Bisnis.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak pernah sekalipun melarang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk bicara soal Covid-19 di hadapan publik.
Menurut Donny, pimpinan tertinggi di sektor kesehatan tersebut justru menjadi spokes person pertama soal isu-isu kesehatan.
Seperti diketahui, keberadaan Menkes Terawan telah lama menjadi perbincangan. Setelah hampir 7 bulan pandemi Covid-19 di Indonesia, dokter militer ini sangat jarang bicara di depan publik soal perkembangan penanganan virus Corona.
Isu tersebut pun kembali viral usai Najwa Shihab dalam program Mata Najwa mewawancarai bangku kosong di hadapannya. Hal ini dilakukan Najwa karena dia sudah berulang kali mengundang Terawan hadir, tetapi tak juga kunjung datang.
Terkait hal itu, Donny mengatakan bukan perkara besar. Ketidakhadiran Menkes bisa jadi hanya karena perkara jadwal.
Baca Juga
“Saya kira tidak ada masalah apa-apa. Itu kebetulan jadwal beliau cukup padat. Apalagi kondisi pandemi seperti ini, sehingga tidak hadir dan bicara atas nama pemerintah. Toh masih banyak yang bisa bicara, ada Jubir Covid-19 Prof Wiku, tapi tidak ada masalah apa-apa yang membuat beliau tidak muncul atau bicara di publik,” kata Donny saat dikonfirmasi, Selasa (29/9/2020).
Donny juga menyebutkan bahwa penunjukan Wiku Adisasmito sebagai Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bukan untuk menggugurkan tugas Menkes Terawan berbicara di depan publik.
“Beliau [Menkes] bekerja tapi beliau bisa berbicara juga. Dalam beberapa kesempatan beliau bicara tentang progres Covid-19. Untuk soal-soal lain beliau juga bicara. Isu kesehatan kan bukan cuma Covid-19,” kata Donny.
Adapun, sebelum virus Corona resmi masuk ke Indonesia Menkes Terawan cukup banyak mengomentari soal pandemi Covid-19. Dia pun tampil bersama Presiden Joko Widodo pada 2 maret 2020, saat mengumumkan orang Indonesia pertama yang terinfeksi virus Corona.
Selanjutnya, hingga jumlah pasien Covid-19 masih dapat dihitung jari, mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto ini juga masih sering berbicara mengenai Corona kepada media. Namun beberapa ucapannya sering kali menjadi kontroversial.