Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Konvoi Massa, Aparat Keamanan Bersiap di Mapolresta dan Plaza Manahan Solo

Dilansir Solopos.com pada Selasa (22/9/2020), hingga pukul 19.30 WIB belum terlihat pergerakan massa konvoi di kawasan Plaza Manahan. Namun, aparat keamanan seperti Brimob sudah bersiap.
 440 personel gabungan menyisir seluruh lokasi Kota Solo pada Senin (21/9/2020) hingga Selasa (22/9/2020) dini hari./Instagram
440 personel gabungan menyisir seluruh lokasi Kota Solo pada Senin (21/9/2020) hingga Selasa (22/9/2020) dini hari./Instagram

Bisnis.com, SOLO -- Aparat keamanan bersiaga di Mapolresta dan Plaza Manahan Solo untuk mengantisipasi konvoi massa, Selasa (22/9/2020). Sebelumnya, tersebar ajakan lewat pesan berantai terkait konvoi berskala besar pada malam ini.

Massa diperkirakan akan berkumpul di Plaza Manahan Solo. Konvoi tersebut bertujuan mempertanyakan kelanjutan penanganan kasus penyerangan sejumlah anggota PSHT di Solo dan Sukoharjo, pada Selasa (15/9/2020).

Dilansir Solopos.com pada Selasa (22/9/2020), hingga pukul 19.30 WIB belum terlihat pergerakan massa konvoi di kawasan Plaza Manahan. Namun, aparat keamanan seperti Brimob sudah bersiap di Mapolresta Solo.

Sebagian lainnya terlihat berjaga dan berbaris di Plaza Manahan. Rencananya di kawasan itu juga akan digelar operasi yustisi masker.

Solopos.com juga memperoleh informasi pintu masuk perbatasan Kota Solo dijaga ketat aparat kepolisian. Pintu masuk itu di antaranya Kleco dan Jurug.

Diberitakan sebelumnya, beredar kabar di media sosial akan ada massa melakukan konvoi kendaraan berskala besar menuju Plaza Manahan pada Selasa (22/9/2020) malam.

Konvoi massa besar-besaran itu diduga untuk mempertanyakan perkembangan penyelidikan kasus penganiayaan oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan tiga orang terluka di Solo itu.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan mengimbau massa tidak berkerumun. Massa diminta segera menghindar jika nantinya akan ada kerumunan di Plaza Manahan seperti pekan lalu.

"Percayakan kasus ini kepada kepolisian. Semuanya bisa menahan diri meredam warganya untuk tidak mengerahkan massa," ujar Kapolresta Solo kepada wartawan, Selasa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Solopos.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper