Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang telah 5 bulan beroperasi dan merawat pasien Covid-19. Hingga saat ini belum ada satupun tenaga medis di fasilitas kesehatan yang tertular virus Corona.
Kepala Staf Kogabwilhan I Mayjen TNI Safrudin Noor menjelaskan bahwa hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh tempat tidur tenaga medis yang berjauhan dengan pasien.
“Yang kedua, tenaga medis pisah dengan keluarga, beda pulau kebanyakan,” kata Safrudin dalam acara diskusi mengenai Update RSKI Pulau Galang dan Kesiapan Hotel untuk Pasien Covid-19 yang digelar BNPB Indonesia, Jumat (18/9/2020).
Kemungkinan selanjutnya adalah RSKI Pulau Galang dibangun di daerah terbuka. Dengan demikian udara bersih membuat para tenaga medis leluasa untuk berolahraga. Para tenaga medis juga kerap memanfaatkan paparan sinar matahari yang baik.
“Karena salah satu juga yang buat Covid menjauhi kalau kita berjemur sambil olahraga,” ujarnya.
Adapun, RSKI Pulau Galang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Hingga saat ini RSKI telat merawat total 2.785 orang. Sekitar 90 persen di antaranya sudah keluar, baik sembuh, dirujuk ke rumah sakit lain, dan pulang ke tempat asal masing-masing.
Smentara itu, per Jumat (18/9/2020) RSKI Pulau Galang tengah merawat 274 pasien dengan perincian 180 pria dan 94 orang wanita. Dibandingkan dengan hari sebelumnya, pasien telah berkurang 2 orang.
Sementara itu, dilihat dari pasien yang positif virus Corona (Covid-19) tercatat bertambah 4 dari 182 menjadi 186 orang. Selanjutnya, untuk pasien berstatus suspek saat ini jumlahnya 88 orang atau berkurang 6 orang dari hari sebelumnya sebanyak 94 orang.
Perincian pasien yang keluar dari RSKI Pulau Galang adalah 7 orang dirujuk ke RS lain, sembuh 608 orang, pasien suspek selesai perawatan 1.896 orang, dan tidak ada yang meninggal.