Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UAE dan Bahrain Buka Hubungan dengan Israel, RI tak Perlu Bersikap

Pengamat Hubungan Internasional Hikmahanto Juwana mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu mengambil sikap diplomatik atas dicapainya normalisasi hubuangn antara Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain yang ditadatangani di Amerika Serikat kemarin.
Bendera Israel vs Palestina
Bendera Israel vs Palestina

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Hubungan Internasional Hikmahanto Juwana mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu mengambil sikap diplomatik atas dicapainya normalisasi hubuangn antara Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain yang ditadatangani di Amerika Serikat kemarin.

Menurutnya, masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan dari apa yang terjadi dalam dinamika hubungan internasional atas sponsor Presiden AS, Donald Trump tersebut. Pasalnya, belum tentu apa yang ditandatangani tersebut telah sesuai dengan aspirasi masing-masing warga negara mereka, terutama Bahrain.

"Indonesia sebaiknya tidak mengambil sikap (wait and see) atas normalisasi hubungan ketiga negara tersebut karena masih belum jelas apakah ini kehendak rakyat,” ujar Hikmahanto Juwana, Guru Besar Universitas Indonesia (UI), kepada Bisnis, Rabu (16/9/2020).

Pada bagian lain, Hikmahanto juga mempertanyakan penandatangangan kesepakatan yang tidak dilakukan oleh pemimpun tertinggi Uni Emirat Arab dan Bahrain, namun hanya oleh masing-masing menteri luar negeri. Sedangkan dari Israel langsung ditadatangani oleh Perdana Menteri Benyamin Netanyahu.

"Itu yang kita tak tahu. Apakah ada tekanan atau sweetener supaya mereka menandatangani ini,”ujar Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), nya.

Terkait aksi protes dari rakyat Palestina atas normalisasi hubungan tersebut karena dikhawatirkan akan mempersulit kemerdekaan wilayah itu dari pendudukan oleh Israel, Hikmahanto menambahkan bahwa Indonesia juga tidak perlu khawatir.

Menurutnya, dari dulu sikap Indonesia atas hubungan antara Israel dengan Palestina sudah jelas dan Amerika Serikat sudah memahaminya karena tidak boleh ada penjajahan di atas dunia.

Selain itu, katanya, normalisasi hubungan ketiga negara di Tumur Tengah itu juga tidak akan mempengaruhi hubungan perdagangan Indonesia terutama dengan Amerika Serikat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper