1. Anies dan Doni Monardo Beda Pendapat Soal Kondisi Faskes di DKI Jakarta
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan silang pendapat soal ketersediaan fasilitas kesehatan di Ibu Kota. Padahal tingkat keterisian rumah sakit menjadi satu landasan pemberlakuan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Doni membenarkan bahwa ruang isolasi dan ICU di 20 rumah sakit rujukan Covid-19 telah penuh 100 persen. Namun, hal ini disebabkan oleh kapasitas tempat tidur yang dimiliki rumah sakit tersebut sedikit.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Jokowi: Pemerintah Siapkan 15 Hotel Corona di DKI Jakarta
Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah telah menyiapkan hotel untuk pasien virus Corona yang bergejala ringan di provinsi DKI Jakarta.
Pasien bergejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) tidak lagi boleh melakukan isolasi mandiri karena berpotensi menular kepada keluarga.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Update Corona 14 September: Kasus Positif 3.141 Orang, Sembuh 3.395, Meninggal 118
Kasus positif Covid di Indonesia, Senin (14/9/2020) tercatat sebanyak 3.141 orang, sementara kasus sembuh 3.395 orang, dan kasus meninggal 118 orang.
Sehingga secara kumulatif kasus positif sebanyak 221.523, kasus sembuh 158.405, dan kasus meninggal 8.841.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Permintaan Hotman Paris ke Anies Baswedan Soal PSBB Jakarta
Sebelum Gubernur DKI Anies Baswedan mengumumkan soal PSBB jilid 2 di Jakarta, ternyata Pengacara Hotman Paris Hutapea pernah menghubungi Anies untuk memberikan kebijakan khusus.
Kebijakan itu, yakni soal tidak ditutupnya tempat olah raga di ruang terbuka, utamanya di Ancol Jakarta Utara.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Alami Gangguan Jiwa? ini Komentar Polisi
Polres Kota Bandar Lampung akhirnya menetapkan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber atas nama Alpin Adrian sebagai tersangka kasus tindak pidana penganiayaan.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Bandar Lampung, Komisaris Polisi Rezky Maulana menjelaskan bahwa tersangka bukanlah jamaah Syekh Ali Jaber, melainkan warga setempat yang rumahnya tidak jauh dari lokasi dakwah Syekh Ali Jaber.
Baca berita lengkapnya di sini.