Korea Selatan
Dikutip dari Anadolu, Bolivia telah menunda pemilihan presiden hingga 18 Oktober 2020. Seiring dengan mewabahnya Covid-19, ketegangan antara pemerintah dan oposisi semakin terkeskalasi.
Pemilu yang dihelat pada tahun ini sebenarnya merupakan ulangan proses pemilihan pada 20 Oktober 2019 yang kembali mengangkat Evo Morales sebagai presiden. Pemimpin yang sudah cukup lama berkuasa itu mengundurkan diri pada 10 November 2019 di tengah tekanan terkait dengan tuduhan kecurangan dalam pemungutan suara.
Hasil audit internasional oleh Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS) menemukan kegiatan-kegiatan serius yang bertolak belakang dengan peraturan dalam pemilihan tahun lalu.
Pemerintah sayap kanan memberlakukan undang-undang yang mengamanatkan pemilu akan diadakan pada Desember 2019. Namun, pemungutan suara ulang itu akhirnya mundur dan dijadwalkan pada 3 Mei 2020.
Sayangnya, rencana itu kembali diundur lantaran pandemi Covid-19, di samping ketegangan antara pemerintah dan oposisi semakin terkeskalasi. Wabah itu menyebar di seluruh negeri.
Bahkan, Presiden interim Bolivia, Jeanine Añez, menyampaikan secara publik bahwa dia terpapar virus Corona pada Kamis (9/7/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
