Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Menteri Pendidikan Nasional sekaligus tokoh Muhammadiyah Malik Fadjar meninggal dunia pada Senin (7/9/2020).
Rekan satu organisasi yang juga tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan kepergian Malik adalah sebuah kehilangan yang besar bagi Muhammadiyah, umat Islam, dan Bangsa Indonesia.
"Kepergiannya ke hadirat Sang Pencipta adalah kehilangan besar bagi Muhammadiyah, dan tentu bagi umat Islam dan Bangsa Indonesia," kata Din kepada Bisnis, Senin (7/9/2020).
Din mengenang Malik sebagai sosok pejuang Muhammadiyah. Dia mengatakan Malik mengabdikan sebagian besar hidupnya di organisasi besutan KH Ahmad Dahlan itu.
"Almarhum adalah pejuang Muhammadiyah. Sebagian besar hidupnya diabdikan di Muhammadiyah. Juga, pikiran-pikirannya banyak mewarnai langkah-langkah Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pendidikan," katanya.
Dia berharap segala kiprah dan peran Malik menjadi amal jariah.
Baca Juga
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mohammad Mahfud MD mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Malik Fadjar.
Malik Fadjar dikabarkan meninggal dunia pada Senin (7/9/2020). Hal tersebut dicuitkan akun resmi pimpinan pusat Muhammadiyah, @muhammadiyah.
"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Prof. Malik Fajar (mantan Menko Kesra, Mendiknas, Menag, Wantimpres) baru saja wafat sekitar jam 19.00 (Senin, 7/9/2020). Insyaallah husnul khatimah. Allahumma ighfir lahu war hamhu wa 'afihi wa'fu 'anhu," ucap Mahfud seperti dikutip dari akun twitternya @mohmahfudmd, Senin (7/9/2020).
Selain Mahfud, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak juga mengucapkan belasungkawa. Dahnil mengatakan bahwa Malik adalah guru yanh baik.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun ..telah meninggal dunia Prof..H. A. Malik Fadjar, MSc (Mantan Menag, Memdikbud dan Menko Kesra). Di Jakarta. InsyaaAllah beliau husnul khotimah. Beliau guru yang baik," ucap Dahnil dikutip dari akun twitternya @Dahnilanzar.
Malik Fadjar pernah menjabat sebagai Wantimpres pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia juga pernah menduduki posisi sebagai Menteri Pendidikan Nasional pada kabinet Gotong Royong.
Malik menjabat sebagai Menteri Agama Kabinet Reformasi Pembangunan 1998—1999. Jabatan sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diembannya.