Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat Sebut Pilkada Sumbar Memperburuk Hubungan PDIP-Demokrat

Calon Gubernur Sumatera Barat, Mulyadi-Ali Mukhni yang diusung Partai Demokrat mengembalikan surat dukungan dari PDI Perjuangan.
  Sejumlah kader melintasi papan digital dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta, Minggu (12/1/2020)./Antara
Sejumlah kader melintasi papan digital dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta, Minggu (12/1/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembalian surat dukungan dari PDI Perjuangan atas pasangan calon Gubernur Sumatera Barat, Mulyadi-Ali Mukhni yang didukung Partai Demokrat akan membuat hubungan kedua partai semakin buruk ke depan.

Demikian dikemukakan oleh pengamat politik Adi Prayitno terkait dinamika politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember mendatang saat dihubungi, Senin (7/9/2020).

Dalam sebuah pernyataanya saat mengumumkan pencalonan Mulyadi-Ali Mukhni Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan harapannya agar masyakat Sumatera Barat mendukung Pancasila. Pernyataan itu menyulut kemarahan masyarakat karena selama ini masyarakat di wilayah terkesan tidak Pancasilais.

“Kasus pengembelian dukungan ini akan membuat hubungan PDIP dan Demokrat kian memburuk,” ujarnya kepada Bisnis.

Menurutnya, buruknya hubungan kedua partai bukan hal baru mengingat sejumlah petinggi partai penguasa itu juga pernah mengungkapkan keberatannya untuk berkoalisi dengan partai yang didirikan oleh mantan Prsiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pada Pilkada 2020.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengakui sulit bagi partainya untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadialan Sejahtera (PKS).

Dia menambahkan Partai Demokrat tentunya membaca arah opini masyarakat usai pernyataan Puan Maharani yang membuat ketersinggungan bagi masyarakat Sumbar maupun masyarakat Indonesia lainnya. Adi menilai secara politik keputusan yang diambil oleh Partai Demokrat merupakan keputusan yang tepat untuk menarik simpati masyarakat Minang.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu menilai sikap Mulyadi tersebut juga kian menegaskan bahwa PDIP akan semakin sulit untuk mendapatkan dukungan di Sumatera Barat. Pada Pemilu 2019 lalu, Sumatera Barat tidak memiliki wakil di DPR meski pada pemilu sebelumnya terdapat dua wakil dari daerah pemilihan tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, Calon Gubernur Sumatera Barat Mulyadi tidak memiliki sikap kepemimpinan yang kokoh lantaran mengembalikan rekomendasi pencalonan dari partainya.

"Sejak awal saya sudah menduga bahwa Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin, sehingga mudah goyah dalam dialektika ideologi," kata Hasto dalam keterangan tertulis.

Hasto menilai, apa yang disampaikan oleh Puan merupakan suatu harapan agar Sumatera Barat jauh lebih baik. Melalui pernyataannya, Hasto mengatakan Puan berharap Sumatera Barat melahirkan tokoh-tokoh seperti Bung Hatta, KH Agus Salim, Prof Mohammad Yamin, Rohana Kudus, HR Rasuna Said, M. Natsir, Tan Malaka, dan selainnya yang telah berjuang untuk Indonesia.

Hasto mengatakan, PDI-P ingin masyarakat Sumatera Barat meneladani para tokoh tersebut sebagai para pejuang bangsa dan sosok pembelajar yang baik. Dia menambahkan bahwa sikap Mulyadi tersebut sangat dipahami karena politik kekuasaan bagi yang tidak kokoh dalam prinsip, hanya menjadi ajang popularitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper