Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Heboh Komentar Puan soal Sumbar, PKS: Kami Tak Iri kalau PDIP Menang

Gus Mis berharap agar berbagai gorengan politik hanya karena mau pilkada, dan ambisi PKS untuk mencoba bertahan di Sumatra Barat sebaiknya juga mengedepankan kompetisi yang mencerdaskan.
Nancy Junita
Nancy Junita - Bisnis.com 04 September 2020  |  16:11 WIB
Heboh Komentar Puan soal Sumbar, PKS: Kami Tak Iri kalau PDIP Menang
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. -Bisnis.com - Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA – Politisi PKS Mardani Ali Sera menanggapi komentar politisi PDIP Zuhairi Misrawi atau Gus Mis soal Provinsi Sumatra Barat (Sumbar ) berubah setelah 10 tahun dipimpin PKS.

Mardani dalam cuitannya yang dipantau di akun Twitter @MardaniAliSera, Jumat (4/9/2020), menegaskan bahwa PKS tak iri hati kala PDIP menang di daerah-daerah lain. Pun PKS tak menuduh macam-macam terhadap daerah tersebut.

“Kami memilih memperbaiki pelayanan ketimbang menuduh. Pemilu bukan iri hari. Jika tidak terpilih, maka yang salah bukan masyarakat, tapi partai yang ikut kompetisi,”cuitnya.

Gus Mis, alumnus Universitas Al Azhar Mesir dan cendekiawan Nahdlatul Ulama, Kamis (3/9/2020), merespons komentar Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani agar Sumbar semakin Pancasilais, Rabu (2/9/2020).

“Apa yang disampaikan Mbak Puan lebih dalam perspektif kekinian sekaligus harapan agar Pancasila benar-benar membumi dalam laku keseharian dan kehidupan berbangsa kita. Sebab Provinsi Sumatra Barat setelah 10 tahun dipimpin PKS memang berubah total. Banyak kader PKS yang memprovokasi masyarakat untuk menolak kepemimpinan Pak Jokowi. Padahal, Presiden Jokowi adalah Presiden Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Sumatra Barat," ujar Gus Mis di Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Menurut Gus Mis, tidak hanya semangat berkehidupan berbangsa atas dasar Pancasila yang semangatnya nampak menurun.

"Sepuluh tahun di bawah kepemimpinan PKS nampak tidak ada kemajuan fundamental. Fakta yang ada, intoleransi dan politik identitas berkembang di wilayah yang masyarakatnya dikenal terbuka tersebut,” tambahnya.

Gus Mis berharap agar berbagai gorengan politik hanya karena mau pilkada, dan ambisi PKS untuk mencoba bertahan di Sumatra Barat sebaiknya juga mengedepankan kompetisi yang mencerdaskan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pks pdip puan maharani
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top