Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia Zuhairi Misrawi atau Gus Mis merespons reaksi warganet atas komentar Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani soal agar Sumatra Barat (Sumbar) menjadi provinsi mendukung negara Pancasila.
Kehebohan itu terjadi di jagat maya Twitter, Rabu (2/9/2020) usai Puan mengumumkan pasangan calon kepala daerah yang didukung PDIP di Pilkada Serentak 2020. PDIP mengusung Mulyadi-Ali Mukhni untuk Pilkada Sumatra Barat 2020.
Dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (3/9/2020), Gus Mis, mengatakan bahwa apa yang disampaikan Puan lebih pada perspektif kekinian sekaligus harapan agar Pancasila benar-benar membumi dalam laku keseharian dan kehidupan berbangsa.
Sebab, ujarnya, Provinsi Sumatra Barat dalam 10 tahun ini berubah total. Ada pihak yang memprovokasi masyarakat untuk menolak kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Padahal, Jokowi adalah Presiden Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Sumatra Barat," ujar Gus Mis di Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Menurut Gus Mis, tidak hanya semangat berkehidupan berbangsa atas dasar Pancasila yang semangatnya nampak menurun.
Baca Juga
Alumnus Universitas Al Azhar Mesir dan cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) berharap agar berbagai gorengan politik menjelang Pilkada 2020 di Sumatra Barat mengedepankan kompetisi yang mencerdaskan rakyat.
“Di PDI Perjuangan kami selalu diingatkan oleh Ibu Megawati bagaimana kepeloporan kaum cerdik pandai nan bijaksana yang kemudian menjadi pelopor kemerdekaan dan pahlawan bangsa seperti Moh Hatta, KH Agus Salim, Prof Muhammad Yamin, Hajjah Rangkayo Rasuna Said, Moh Natsir dan lain-lain,” jelasnya.
Gus Mis menambahkan, kehadiran tokoh-tokoh berwawasan kebangsaan di tengah penjajahan, namun dengan kultur Islam yang berkemajuan menjadi daya pemicu generasi muda Sumatra Barat untuk ikut berpacu menjadi pelopor kemajuan bangsa, termasuk pelopor di dalam membumikan Pancasila.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan bahwa masyarakat Sumbar dikenal relijius, kritis, rajin menuntut ilmu, dan tradisi kebudayaan yang luar biasa. PDIP memberi penghormatan tinggi kepada pahlawan bangsa termasuk asal Sumbar.
Diberitakan sebelumnya, komentar soal agar Sumbar menjadi provinsi pendukung Pancasila menuai komentar warganet. Sebagian besar warganet tidak setuju dengan komentar tersebut.
Berikut cuplikan komentar warganet:
@Stevaniehuangg: Ga Salah Nih Bu Puan Bicara Seperti Ini ???? Emangnya Selama Ini Masyarakat Sumbar Tidak Mendukung PANCASILA Kah?? Ingat Bu Byk Pahlawan2 Nasional Yg Berasal Dari Sumbar .. Harus nya PDIP Instropeksi Knp Selalu Kalah Di Sumbar
@hirzamgalminang:Ketua DPR Puan Maharani. Harus Ikut Kursus Lagi Atau Sekolah.Sejarah Orang Sumbar. Jangan Karena Tidak Mendukung. Di Bilang Bukan Pancasila.
@Irsyaddalimus:Tengku ke Puan: Sejak Kapan Sumbar Bukan Pendukung Negara Pancasila?
Sementara itu, politisi Partai Gerindra Fadli Zon lewat akun Twitter @fadlizon:Masyarakat Minang adalah masyarakat egaliter, demokratis n jauh dari feodalisme. Pandangan hidupnya, adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah. Umumnya kritis dan mungkin ada yg masih ingat sejarah bagaimana perlakuan masa lalu terhadap sebagian org Minang. Jas Merah.