Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Terus Naik, Proteksi Pekerja Migran Jadi Tantangan 

Pengurangan jam layanan WNI di perwakilan akibat work from home (WFH) dapat mengakibatkan perlindungan PMI tidak berjalan optimal.
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) terdampak perpanjangan masa Lockdown di Malaysia tiba di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai di Dumai, Riau, Jumat (27/3/2020). Sebanyak 64 WNI dari Malaysia tiba di Dumai setelah melakukan transit lewat Tanjung Balai Karimun Kepri akibat terdampak perpanjangan masa Lockdown hingga 14 April 2020 terkait pandemi wabah COVID-19 di negara tersebut./ANTARA FOTO-Aswaddy Hamid
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) terdampak perpanjangan masa Lockdown di Malaysia tiba di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai di Dumai, Riau, Jumat (27/3/2020). Sebanyak 64 WNI dari Malaysia tiba di Dumai setelah melakukan transit lewat Tanjung Balai Karimun Kepri akibat terdampak perpanjangan masa Lockdown hingga 14 April 2020 terkait pandemi wabah COVID-19 di negara tersebut./ANTARA FOTO-Aswaddy Hamid

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta meningkatkan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia (PMI) seiring dengan bertambahnya kasus Covid-19 di setiap negara.

Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo mengatakan berkaca selama 6 bulan masa pandemi, masih banyak catatan yang perlu diperbaiki pemerintah dan perwakilannya di luar negeri untuk perlindungan PMI. 

Dia mengatakan pengurangan jam layanan WNI di perwakilan akibat work from home (WFH) dapat mengakibatkan perlindungan PMI tidak berjalan optimal.

"Ini mengakibatkan PMI kita punya potensi menjadi undocumented karena paspor tidak bisa diperpanjang dan harus berhadapan dengan otoritas setempat," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (2/9/2020).

Selain itu, bantuan logistik masih sangat terbatas. Dia menyebutkan, ada sekitar 1,5 juta WNI yang tertahan di Malaysia, tetapi bantuan logistik yang baru disalurkan baru sekitar 500.000 paket atau sepertiganya saja. 

Sementara itu, pemulangan atau repatriasi tidak selalu menjadi solusi bagi PMI. Migrant Care tidak mendorong pemulangan massal karena potensi penularan tinggi. 

"Harus ada negosiasi. Ini pentingnya diplomasi yang maksimal ke negara setempat agar diberikan relaksasi keimigrasian, misal working permit untuk perpanjangan dokumen san mempermudah perpanjangan kontrak kerja," paparnya.

Datangnya gelombang kedua di beberapa negara juga harus menjadi perhatian pemerintah agar perwakilan RI dapat berperan proaktif sebagai 
sumber informasi, terutama dalam menghadapi berita hoaks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper