Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah mempercepat realisasi dan penyerapan anggaran belanja daerah.
Pemda diminta meningkatkan kinerja pengawasan atas anggaran belanja baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota.
“Baik untuk penanganan Covid-19, program Pemulihan Ekonomi Nasional, Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020, serta Pengelolaan Dana Desa dan Dana BOS,” katanya melalui keterangan resmi, Kamis (3/9/2020).
Mantan Kapolri itu mengingatkan bahwa dampak pandemi Covid-19 tidak dapat dipisahkan dengan penyelenggaraan Pilkada 2020. Bahkan dia mendorong agar pesta demokrasi menjadi momentum gerakan bersama melawan virus Corona.
Lebih lanjut, diperlukan peran konkrit dari para pasangan calon untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan pada tiap tahapan Pilkada.
Dalam beberapa kesempatan, Tito menyebut bahwa perhelatan akbar di 270 daerah itu mestinya menjadi ajang beradu gagasan antarpeserta Pilkada untuk memulihkan ekonomi pascapandemi.
“Pilkada ini harus kita jadikan momentum, momentum emas untuk kita bergerak maksimal menghadapi pandemi untuk menggerakkan mesin mesin daerah,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pilkada serentak akan diselenggarakan di 270 daerah. Bila dirincikan, maka pesta demokrasi itu akan digelar di di 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.
Tito menjelaskan bila jumlah itu mencakup separuh dari total wilayah yakni 548 provinsi dan kabupaten kota. "Kalau separuh daerah semua bergerak dalam penanganan pandemik Covid-19, maka otomatis akan menstimulasi 278 yang tidak melaksanakan Pilkada,” terangnya.