Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Positif Covid-19 di Kota Malang Bertambah 18 Orang

Positif Covid-19 di Kota Malang bertambah 18 orang sehingga kumulatif menjadi 1.283 orang.
Wali Kota Malang Sutiaji (kiri) bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Gerakan 26 Juta Masker di Malang, Jumat (7/8/2020). Istimewan
Wali Kota Malang Sutiaji (kiri) bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Gerakan 26 Juta Masker di Malang, Jumat (7/8/2020). Istimewan

Bisnis.com, MALANG — Positif Covid-19 di Kota Malang bertambah 18 orang sehingga kumulatif menjadi 1.283 orang, sedangkan angka kesembuhannya bertambah 23 orang menjadi 825 orang per Selasa (1/9/2020).

Pemkot Malang pun terus mengkampanyekan penggunaan masker a.l menggandeng Pertamina dengan membagikan masker di SPBU Ciliwung.

Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan kumulatif Covid-19 sebanyak itu terdiri atas meninggal 107 orang (bertambah 1), sembuh 825 orang (bertambah 23), dan pemantauan 351 orang (berkurang 6)

“Suspek total 2.051orang, bertambah 11 orang,” katanya.

Dari suspek total sebanyak itu, terdiri atas isolasi RS 123 orang (berkurang 16), isolasi rumah 238 orang (berkurang 51), probable 81 orang (bertambah 1), probable RS 37 orang (bertambah 1), probable rawat jalan 51 orang (bertambah 1), dan discarded 1.521 orang (bertambah 75).

Sementara itu, Pertamina melalui Marketing Operation Region V Jatimbalinus bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang mengkampanyekan penggunaan masker kepada masyarakat, khususnya pengguna bahan bakar minyak (BBM), di SPBU 54.651.73, Kota Malang.

Sales Area Retail Malang, Gustiar Widodo mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Pertamina terhadap Peraturan Wali Kota Malang Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kota Malang.

Menurut dia, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka terus menggalakkan protokol pencegahan Covid-19 dan terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan masker dan penggunaan transaksi nontunai, dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19, khususnya di Kota Malang.

“Tentunya kami berharap dengan kegiatan yang dilaksanakan bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang ini dapat terus mendorong masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari di masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19,” ujarnya.

Wali Kota Malang, Sutiaji, juga terus menekankan kepada masyarakat agar selalu melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 dalam beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

"Berkaitan dengan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 itu saya kira tidak bisa berdiri sendiri. Salah satu dari usaha kita merangkul semuanya dan memang kepedulian dari teman-teman Pertamina. Karena pakai masker bisa mengurangi 50 sampai 60 persen penularan," ujarnya.

Dalam program ini, Pertamina menjalankan program promosi dengan memberikan satu buah masker reusable, gratis kepada pelanggan yang melakukan transaksi BBM Pertamax-Series dengan aplikasi MyPertamina dengan minimal pembelian Rp100.000 untuk kendaraan roda empat dan Rp30.000 untuk kendaraan roda dua.

Promo ini dilaksanakan di 10 SPBU bertanda khusus, yaitu SPBU 54.651.73 Ciliwung, SPBU 51.651.16 Langsep, SPBU 54.651.23 Penanggungan, SPBU 54.651.04 Araya, SPBU 54.651.32 Ki Ageng Gribig, SPBU 54.651.19 Gadang, SPBU 54.651.33 Lowokdoro, SPBU 54.651.06 Soekarno Hatta, SPBU 54.651.05 Tlogomas, dan SPBU 54.651.21 Trunojoyo.

“Sebanyak 2.000 masker disiapkan oleh Pertamina untuk diberikan kepada konsumen secara gratis di 10 SPBU tersebut di wilayah Kota Malang,” tambah Gustiar.

Sejak diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru, kata dia, Pertamina telah memberlakukan protokol pencegahan Covid-19 di seluruh lini bisnis perusahaan. Salah satunya adalah dengan melakukan uji coba pemberlakuan transaksi non-tunai di 80 SPBU yang berada di wilayah Malang Raya, atau yang dikenal dengan Program SPBU PSBB (Pemberlakuan SPBU Ber-NonTunai Bersama). Pemberlakuan transaksi cashless di SPBU seluruh Malang Raya ini telah dilaksanakan sejak 1 Juli 2020 sebagai fase pertama dan 1 Agustus 2020 sebagai fase kedua.

Di Malang Raya, transaksi nontunai di Malang Raya rata-rata di Juni 2020 hanya sekitar 940 transaksi per hari. Setelah dilaksanakan program PSBB fase pertama, Pertamina dalam bulan Juli mencatat transaksi nontunai meningkat menjadi 2.5 kali lipat, menjadi sekitar 2.500 transaksi nontunai per hari.

Pada Agustus sebagai fase kedua sampai dengan 27 Agustus, Pertamina mencatat rata-rata transaksi harian sebanyak 4.300 transaksi non-tunai per hari.

“Peningkatan transaksi nontunai ini menjadi indikasi bahwa konsumen SPBU di Malang Raya juga sudah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru, untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarganya,” tambah Gustiar.

Selain di Malang Raya (Kab. Malang, Kota Malang, Kota Batu), program ini juga dilaksanakan di 182 SPBU lain di wilayah Sales Area Malang. SPBU tersebut tersebar di Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, dan Bondowoso.

Seperti yang diketahui, penggunaan benda-benda yang disentuh oleh banyak orang, termasuk uang tunai baik kertas maupun logam sebaiknya terus dikurangi penggunaannya dalam masa Pandemi Covid-19 karena virus penyebab Covid-19 bisa saja berpindah dari tangan satu orang ke orang lain melalui uang tunai.

Tidak hanya peningkatan transaksi cashless di SPBU Malang Raya, Pertamina mencatat adanya kenaikan konsumsi BBM, seperti Perta-series (Pertalite, Pertamax) yang meningkat 6% dari total konsumsi pada bulan Juli sebesar 24.600 KL menjadi 26.100 KL pada bulan Agustus.

Selain itu, konsumsi Des-series (Dexlite, Pertamina DEX) juga meningkat 11% dari total konsumsi pada bulan Juli sebesar 540 KL menjadi 600 KL pada bulan Agustus.

Dengan meningkatnya transaksi cashless ini, Pertamina berharap dapat memberikan kemudahan akan bertransaksi di SPBU bagi para pelanggan setia dari produk Pertamina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper