Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Covid-19: Asosiasi Dokter AS Tuntut Transparansi FDA

Keresahan sedang terjadi di kalangan dokter di Amerika Serikat terkait perkembangan vaksin Covid-19. Mereka meminta FDA berlaku transparan.
Ilustrasi/Bloomberg-Sarah Pabst
Ilustrasi/Bloomberg-Sarah Pabst

Bisnis.com, WASHINGTON - Tidak terbukanya informasi terntang pengembangan vaksin Covid-19 membuat asosiasi dokter di Amerika Serikat resah.

Asosiasi Medis Amerika Serikat (American Medical Association/AMA) mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) transparan soal pengembangan vaksin Covid-19.

AMA, Rabu (26/8/2020) menilai kecepatan soal pengembangan vaksi dan dan sedikit informasi tentang proses peninjauan vaksin telah menyebabkan kekhawatiran.

Dalam sebuah surat, AMA mendesak FDA untuk memastikan transparansi dalam proses pengembangan vaksin dan terus memberi tahu dokter tentang rencana badan tersebut untuk meninjau calon vaksin potensial.

Keraguan publik terhadap vaksin tampaknya mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya karena sejumlah faktor termasuk penyebaran informasi yang salah secara signifikan melalui saluran seperti media sosial, menurut AMA.

Negara-negara di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin untuk penyakit virus yang telah merenggut lebih dari 819.900 nyawa dan menginfeksi hampir 23,9 juta orang di seluruh dunia, menurut hitungan Reuters.

Pada bulan April, pemerintah AS memulai Operation Warp Speed, program kegiatan kemitraan publik-swasta, yang diprakarsai oleh pemerintah federal Amerika Serikat. Program ini dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mempercepat pengembangan, pembuatan, dan distribusi vaksin Covid-19, terapi, dan diagnostik.

Operasi tersebut telah menginvestasikan miliaran dolar untuk mengamankan dosis vaksin potensial dari seluruh dunia, yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan vaksin dan terapi untuk mengobati virus Corona jenis baru.

Penekanan pada kecepatan telah memicu kecemasan publik tentang keamanan dan efektivitas vaksin ini.

Awal bulan ini, Rusia menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan peraturan untuk vaksin Covid-19 setelah kurang dari dua bulan pengujian pada manusia.

Namun, para ahli dari dunia Barat telah memperingatkan penggunaannya sampai semua pengujian yang disetujui secara internasional dan langkah-langkah peraturan telah diambil.

Pada bulan Agustus, pejabat tinggi penyakit menular AS Anthony Fauci mengatakan FDA tidak akan mengambil jalan pintas dalam hal keamanan dalam meninjau kandidat vaksin untuk Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper