Bisnis.com, JAKARTA - California sedang menghadapi permasalahan kebakaran hutan dengan lebih dari 360 titik api di seluruh negara bagian.
Banyaknya titik api tersebut juga terpantau dari luar angkasa, sebagaimana astronot NASA Chris Cassidy membagikan gambar asap besar di atas California dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
"Terima kasih kepada semua petugas pemadam kebakaran dan tim darurat yang bekerja sepanjang waktu untuk mengatasi kebakaran ini," cuit Cassidy melalui unggahan di akun Twitter-nya. "Pikiran dan doa untuk semua orang di daerah yang terkena dampak."
New York Times juga sempat melaporkan bahwa musim kebakaran yang sulit di California adalah hasil dari badai petir yang tidak biasa dan terjadi selama gelombang panas tertinggi.
Selain itu, California sangat bergantung pada narapidana untuk menjadi staf petugas pemadam kebakarannya, yang penjaranya telah dilanda pandemi virus corona yang sangat parah.
Negara bagian itu mengetahui, bahkan sebelum gelombang panas yang terjadi, bahwa ini akan menjadi musim kebakaran yang sulit. Menurut ramalan dari CALFIRE , lembaga pemadam kebakaran negara, tingkat curah hujan yang rendah menyebabkan risiko tinggi di California utara, khususnya pada bulan Agustus dan September, dan risiko kebakaran di bagian selatan negara itu.
Astronot NASA terbiasa memantau bencana di Bumi dari rumah sementara mereka di luar angkasa. Awal bulan ini, Cassidy juga membagikan foto Beirut, Lebanon, yang mengalami ledakan dahsyat. Cassidy tiba di stasiun luar angkasa pada bulan April dengan dua kosmonot Rusia, dan ketiganya akan tetap berada di orbit hingga Oktober.