Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa tingkat tes Covid-19 di Indonesia hanya 35,6 persen dari yang ditargetkan oleh WHO.
Dia menjelaskan bahwa jumlah pemeriksaan dari waktu ke waktu berbeda-beda. Berdasarkan standar WHO seharusnya tes yang dilakukan adalah 1:1.000 penduduk per pekan.
“Dan untuk Indonesia yang penduduknya 267,7 juta orang, targetnya 267.700 tes per minggu. Indonesia baru 35,6 persen dari standar WHO,” ungkap Wiku.
Wiku menyebutkan pada pekan 20-26 Juli 2020 ada 89.712 tes. Kemudian pada pekan 27 Juli – 2 Agustus 2020 dilakukan 85.402 tes.
Selanjutnya pada pekan 3-9 Agustus 2020 ada 90.063 tes. Lalu, 10-16 Agustus 2020 dilakukan 89.127 tes. Sementara itu, pada 17-23 Agustus 2020 dilakukan 95.463 tes.
“Capaian ini memang masih jauh dari target yang diminta WHO dan standar Internasional. Pemerintah bersama Pemda terus berusaha keras untuk memenuhi target ini,” terangnya.
Baca Juga
Dia menyebutkan, saat ini di Indonesia sudah ada 320 laboratorium di bawah 12 lembaga yang seluruhnya berusaha keras untuk menambah kapasitas tes.
Per hari ini, Selasa (25/8/2020) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 2.447 orang atau secara kumulatif sebanyak 157.859 orang.
DKI Jakarta tercatat tertinggi dengan jumlah kasus positif harian 637 sedangkan Jawa Timur menyusul dengan kasus harian sebanyak 363 orang.
Sementara itu, kasus sembuh Covid-19 sebanyak 1.807 orang atau secara kumulatif sebanyak 112.867 orang. Kasus meninggal tercatat sebanyak 99 orang, dengan demikian secara kumulatif kasus meninggal mencapai 6.858 orang.