Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Akan Dapat 10 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Dari UEA

Komitmen tersebut diperoleh setelah Indonesia Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pertemuan terkait sektor kesehatan terutama dengan Group 42 atau G42.
Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020)./Antara
Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Uni Emirat Arab berkomitmen untuk menyediakan 10 juta dosis vaksin Covid-19 untuk Indonesia pada 2020.

Komitmen tersebut diperoleh setelah Indonesia Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pertemuan terkait sektor kesehatan terutama dengan Group 42 atau G42.

Hasil yang diperoleh pada pertemuan itu adalah komitmen penyediaan awal vaksin sebesar 10 juta dosis untuk tahun 2020.

“Akan ada pembicaraan lanjutan antara Kimi Farma dan G42 mengenai hal-hal yang lebih rinci terkait komitmen tersebut,” kata Retno melalui konferensi virtual, Sabtu (22/8/2020).

Indonesia juga mengirimkan satu tim pemantau untuk melihat dari dekat pelaksanaan uji klinis tahap ketiga terhadap kandidat vaksin tersebut.

G42 adalah perusahaan teknologi kesehatan UEA berbasis artificial intelligen yang secara aktif terlibat dalam penelitian, pengembangan dan distribusi aplikasi pengujuan dan perawatan Covid-19.

Saat ini G42 tengah menjalin kerja sama dengan Kimia Farma untuk vaksin dan juga dengan Indo Farma terkait teskit menggunakan teknologi laser dan artificial intelligen untuk mendeteksi Covid-19.

“Teknologi ini kita nilai akan membantu tracing secara lebih cepat dan akan mendukung kegiatan ekonomi yang aman,” katanya.

Kedua menteri itu tidak hanya membahas kerja sama yang sedang berjalan. Sejumlah kerja sama strategis untuk jangka panjang juga dijajaki misalnya penelitian bersama menggunakan artificial intelligence, tidak saja untuk mendeteksi Covid-19 namun penyakit lainnya.

Kemudian kerja sama untuk distribusi produk farmasi Indonesia di pasar Timur Tengah, Afrika dan wilayah lainnya. Di sisi lain pihak G42 menanggapi positif usulan tersebut. Mereka berkomitmen melanjutkan komunikasi dan bahkan akan berkunjung ke Indonesia sesegera mungkin.

Menlu Retno dan MenBUMN Erick turut menyaksikan pertukaran dokumen kerja sama yang ditandatangani antara PT Kamia Farma dengan G42 tentang kerja sama pengembangan produk vaksin.

Cakupan kerja sama tersebut terjalin di bidang produk farmasi, layanan kesehatan, riset dan pengembangan serta uji klinis dan produksi vaksin hingga pemasaran serta distribusinya.

“Kedua, adalah nota kesepahaman antara PT Indofarma dengan G42 tentang kerja sama kesehatan dengan cakupan kerja sama di bidang penelitian, pengembangan, produksi dan distribusi teknologi berbasis laser dan artificial intelligence untuk skrining Covid-19,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper