Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia UEA Kerja Sama Penyediaan Vaksin dan Pembangkit Listrik Terapung

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan tiga pertemuan penting selama berada di Abu Dhabi.
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menjajaki kerja sama dengan Uni Emirat Arab terkait penyediaan vaksin serta alat deteksi Covid-19 berbasis laser dan artificial intelligen.

Selain itu kedua negara juga sepakat membangun pembangkit listrik terapung di Jawa Barat.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan selama berada di Abu Dhabi, dirinya bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan tiga pertemuan penting.

Pertemuan pertama adalah dengan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah Bin Zayed dan Menteri Energi dan Infrastruktur Suhail Al Mazroui.

Pertemuan pertama ini menghasilkan dua isu yang dibahas yaitu kerja sama dalam konteks Covid-19 dan kerja sama kesehatan. Selain itu pertemuan ini juga membahas kerja sama ekonomi lainnya.

“Mengenai kerja sama dalam konteks Covid-19 dan kesehatan saya sampaikan apresiasi atas kerja sama UAE selama pandemi,” katanya melalui konferensi virtual, Sabtu (22/8/2020).

“Saat ini kita tengah memfokuskan kerja sama pada penyediaan vaksin dan alat deteksi atau skrining Covid-19 dengan menggunakan teknologi laser dan artificial intelligen,” tuturnya.

Lebih lanjut, Indonesia juga menjajaki kerja sama distribusi produk farmasi Indonesia ke Timur Tengah dan Afrika. Ke depan, pemerintah Indonesia menginginkan agar kerja sama ini dapat diarahkan untuk jangka panjang dan strategis seperti untuk co-production dan co-development.

Isu kedua yang dibahas adalah peningkatan kerja sama di bidang energi dan pangan. Pembahasan ini menjadi tindak lanjut kunjungan Presiden Joko widodo pada Januari lalu.

“Mengenai energi Alhamdulillah kalau kita lihat satu proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung sebesar 145 MW Ac di Waduk Cirata, Jawa Barat,” terangnya.

Kerja sama tersebut terjalin antara PT PGR Indonesia dengan PT Masdar. Keduanya akan melakukan ground breaking pada Juni 2021 dan akan mulai berpoterasi pada semester II 2022.

Dalam pertemuan itu, pemerintah juga menjajaki pengembangan proyek energi terbarukan lainnya di Indonesia.

Selain itu, Menlu dan MenBUMN juga meminta dukungan UAE terhadap pembicaraan bisnis yang sedang dilakukan antara Pertamina dengan Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) serta rencana investasi lainnya termasuk di bidang agrobisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper