Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh! Utang Pemerintah Inggris Tembus 2 Triliun Pound Sterling untuk Pertama Kali

Hal ini diproyeksi bakal menimbulkan perdebatan mengenai cara pemerintah membiayai ekonomi yang tertekan oleh pandemi virus corona atau Covid-19.
Suasana sepi di Tower Bridge di London, Inggris, Kamis (9/4/2020). Saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berada di unit perawatan kritis karena Covid-19, sejumlah pejabat menyusun rencana untuk memperpanjang masa lock down untuk mengendalikan krisis karena virus corona. Bloomberg/Simon Dawson
Suasana sepi di Tower Bridge di London, Inggris, Kamis (9/4/2020). Saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berada di unit perawatan kritis karena Covid-19, sejumlah pejabat menyusun rencana untuk memperpanjang masa lock down untuk mengendalikan krisis karena virus corona. Bloomberg/Simon Dawson

Bisnis.com, JAKARTA - Utang Pemerintah Inggris telah melampaui angka 2 triliun pound sterling (US$2,6 triliun) untuk pertama kali.

Hal ini diproyeksi bakal menimbulkan perdebatan mengenai cara pemerintah membiayai ekonomi yang tertekan oleh pandemi virus corona atau Covid-19.

Dilansir Bloomberg, dengan melewati nilai 2 triliun pound sterling, saat ini utang Inggris juga melebihi 100 persen dari output ekonomi dan menjadi beban paling berat untuk negara ini sejak kisaran 1960, demikian pernyataan Badan Statistik Nasional pada Jumat (21/8/2020).

Data ini akan menambah tekanan bagi Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak terkait berapa lama dia akan membiarkan pinjaman menumpuk. Namun, hanya sedikit pihak yang menyerukan adanya tindakan segera mengenai hal ini.

Para ekonom telah memperingatkan Pemerintah Inggris bahwa menarik dukungan fiskal sebelum waktunya bisa memicu kenaikan pengangguran dan justru menghambat pemulihan ekonomi dari keterpurukan terdalam sepanjang sejarah.

Proses pemulihan ekonomi Inggris dinilai masih dalam jalur. Misalnya saja terlihat dari penjualan ritel yang kembali meningkat lebih cepat dari perkiraan pada Juli dan kembali pada level sebelum pandemi. Aktivitas ekonomi Agustus juga naik ke level tertinggi dalam hampir 7 tahun terakhir.

Kendati demikian, utang pemerintah menunjukkan tekanan pada pendapatan pajak setelah kebijakan lockdown diterapkan pada Maret 2020, yang mendorong ekonomi ke jurang resesi.

Inggris saat ini menghadapi defisit lebih dari 16 persen terhadap PDB, atau tertinggi sejarah. Pandemi corona memukul ekonomi negara ini lebih berat dibandingkan negara lain. Ekonomi Inggris pada kuartal II menjadi yang paling buruk di antara negara besar Eropa lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper