Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman membantah bahwa pemerintah akan melakukan reshuffle pada sejumlah menteri.
Bantahan tersebut dikeluarkan oleh Fadjroel menanggapi komentar Indonesia Police Watch (IPW) terkait isu reshuffle 11 hingga 18 menteri dan sejumlah pimpinan lembaga setingkat yang akan digeser.
“Tidak ada reshuffle,” katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis, Jumat (21/8/2020).
Dia mengatakan bahwa saat ini seluruh menteri sedang fokus dan bekerja keras menghadapi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional terdampak pandemi Covid-19.
“Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memprediksi 11 hingga 18 menteri di Kabinet Indonesia Maju akan direshuffle oleh Presiden Joko Widodo. Beberapa nama diperkirakan bergeser diganti dengan tokoh lain.
Baca Juga
Informasi yang diperoleh IPW menyebutkan bahwa beberapa kementerian atau lembaga yang akan mengalami reshuffle yaitu Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora dan Mendikbud.
Kemudian, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Sosial, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Kesehatan, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Menteri Agama, hingga Kepala Bulog.
Secara spesifik Neta menyebut Prabowo diperkirakan bakal menduduki posisi Menteri Pertanian, Marsekal Hadi Tjahjanto akan didapuk sebagai Menteri Pertahanan dan Panglima TNI akan diduduki KSAD Jenderal Andhika Perkasa.
Bisnis juga sempat meminta tanggapan Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui pesan instan. Namun hingga berita diturunkan, Dahnil belum menjawab pertanyaan Bisnis.