Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Oktober 2020, Kuwait Terancam Tak Dapat Bayar Gaji Pegawai

Kuwait hanya memiliki likuiditas senilai 2,2 miliar Dinar atau senilai US$6,6 miliar dimana jumlah tersebut tidak cukup untuk menutupi gaji pegawai pemerintah setelah Oktober 2020.
Bendera Kuwait - FreeImages.com
Bendera Kuwait - FreeImages.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kuwait terancam tak dapat membayarkan gaji pegawai pemerintah setelah Oktober 2020. Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Kuwait Barak al-Sheetan.

Dikutip dari Bloomberg pada Rabu (19/8/2020), Al-Sheetan mengatakan bahwa negara hanya memiliki likuiditas senilai 2,2 miliar Dinar atau senilai US$6,6 miliar dimana jumlah tersebut tidak cukup untuk menutupi gaji pegawai pemerintah setelah Oktober 2020.

Keputusan Pemerintah menarik dana dari General Reserve Fund pada tingkat 1,7 miliar Dinar Kuwait per bulan yang berarti dana segar atau likuiditas akan segera habis jika harga minyak tidak membaik dan jika Kuwait tidak dapat meminjam dari pasar lokal dan internasional.

Keadaan pun semakin memburuk dengan keputusan parlemen yang menolak rancangan undang-undang (RUU) yang memungkinkan pemerintah untuk menerbitkan obligasi.

Anggota parlemen juga masih memperdebatkan RUU untuk menghentikan transfer 10 persen dari pendapatan negara ke Future Generations Fund - lembaga yang menjaga keuangan Kuwait jika cadangan minyak habis sehingga berpotensi menyebabkan defisit negara.

Menkeu Al-Sheetan pun memprediksi defisit anggaran mencapai 14 miliar Dinar Kuwait pada tahun fiskal saat ini yang berakhir pada 31 Maret 2021.

“Dalam jangka menengah hingga panjang, dengan tidak adanya pinjaman, langkah-langkah penghematan harus diterapkan pada pengeluaran publik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper