Bisnis.com, JAKARTA - Kegagalan Amerika Serikat (AS) untuk menangani risiko pandemi virus Corona memperlambat pemulihan ekonomi dan menempatkannya pada posisi yang tidak menguntungkan dalam pertempuran jangka panjang dengan China.
Mantan Gubernur Federal Reserve Alan Greenspan mengatakan bahwa AS kadang-kadang terlihat seperti tersesat, sementara China mendulang sukses berkelanjutan dalam memperluas ekonominya, termasuk menjadi yang pertama pulih dari krisis pandemi virus Corona.
"Krisis Covid-19 telah menghadirkan ancaman nyata bagi posisi dominasi global AS. Saat ketegangan politik memanas antara dua ekonomi terbesar di dunia, keseimbangan kekuatan yang akan dihasilkan masih belum jelas, tetapi menjadi perhatian yang semakin besar dari hari ke hari," kata Greenspan, dilansir Bloomberg, Selasa (18/8/2020).
Presiden Donald Trump telah menjadikan posisi sulitnya di China sebagai elemen kunci menjelang pemilihan presiden AS, yang sekarang kurang dari tiga bulan lagi, dan dia tampaknya berniat untuk terus menekan. Hampir tidak ada hari berlalu tanpa Trump mengecam China sebagai tempat asal wabah yang mendunia kini.
"Kegagalan AS untuk secara efektif menangani permulaan krisis Covid-19 hanya memperburuk posisi kompetitifnya versus China," lanjutnya.
Greenspan berpendapat bahwa dominasi AS mungkin akan surut abad ini karena China menyumbang bagian yang lebih besar dari output ekonomi global. Namun masih peluang untuk memperbaiki kondisi.
Baca Juga
Dia menyebut, Negeri Paman Sam menjadi pemimpin di semua industri masa depan seperti kecerdasan buatan, robotika, mobil tanpa pengemudi, dan keuangan. AS juga unggul pada sesuatu yang tidak dimiliki China, yakni rezim politik yang stabil.
Dia mengatakan AS perlu menemukan kemauan politik untuk mengatasi masalah yang menghambat pertumbuhan, yaitu pengeluaran pemerintah yang tidak terkendali dan peraturan yang dipertimbangkan dengan buruk.