Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump bergabung dengan Triller, aplikasi rival dari TikTok yang berasal dari New York.
Dikutip dari BBC.com, setelah dua hari membuat akun di platform tersebut, Trump memiliki setidaknya 11.000 pengikut.
Hingga saat ini, tim media sosial Trump di Triller sudah mempublikasikan 4 video. Salah satunya adalah video yang mengklaim dirinya sebagai seorang yang professional dalam memanfaatkan teknologi.
Yang menarik, video perdana Trump itu sudah ditonton sebanyak 6,1 juta kali.
Video lainnya, Trump mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pendukungnya dan sempat menyebut rivalnya yakni Joe Biden.
TikTok yang sudah diluncurkan pada 2016, setahun lebih lambat dibandingkan Triller, diperkirakan telah diunduh lebih dari 2 miliar. Sebaliknya, Triller baru diunduh 250 juta.
Baca Juga
TikTok sudah dilarang beredar di India sejak dua bulan yang lalu. Serupa dengan India, Trump juga ingin menjegal langkah TikTok untuk menguasai pasar di Amerika Serikat (AS).
Trump pun sudah berancang-ancang bakal menuntut TikTok, kecuali aplikasi tersebut bakal dijual ke AS.
Baik India maupun AS khawatir data pengguna TikTok bakal diserahkan kepada Pemerintah China.
Merespons berbagai tudingan itu, TikTok membantah keras dan menegaskan bahwa semua data pribadi penggunanya tidak disimpan di China.
Sementara itu, Microsoft tengah merampungkan negosiasinya untuk membeli TikTok yang merupakan produk dari ByteDance Ltd.