Bisnis.com, JAKARTA - Tim Kampanye calon wakil presiden, Joe Biden suskes mengumpulkan dana sebanyak US$48 juta dalam 48 jam sejak menunjuk Senator Kamala Harris sebagai calon wakil presiden dari Partai Demokrat, kata seorang juru bicara kampanye.
Sebelumnya, Biden dan kelompok yang berafiliasi dengan tim kampanyenya telah mengumpulkan US$140 juta selama Juli 2020 seperti dikutip ChannelNwsAsia.com, Jumat (14/8/2020).
Biden, mantan wakil presiden pada era Presiden Barack Obama, Selasa(11/8/2020), memilih Harris sebagai cawapres sekaligus menjadikannya wanita kulit hitam pertama di partai besar AS maju ke Pilpres AS 2020.
Dengan keresahan sosial atas ketidakadilan rasial yang mengguncang AS selama berbulan-bulan sejak kematian pria keturunan Afrika-Amerika, George Floyd, Biden berada di bawah tekanan untuk memilih seorang wanita kulit hitam.
Harris, senator berusia 55 tahun dari California, juga orang Asia-Amerika pertama yang mendapatkan tiket utama di Pilpres AS. Orang tuanya adalah imigran. Ibunya dari India dan ayahnya dari Jamaika.
Dia menjadi senator perempuan kulit hitam AS kedua dalam sejarah ketika terpilih pada 2016.
Harris diandalkan untuk membantu memobilisasi suara pemilih keturunan Afrika-Amerika, kalangan pemilih yang setia kepada Partai Demokrat.
Empat tahun lalu, penurunan pertama dalam jumlah pemilih kulit hitam dalam 20 tahun berkontribusi pada kekalahan telak dari Hillary Clinton dari Donald Trump dalam pemilihan presiden.
Harris, mantan jaksa penuntut dan jaksa agung negara bagian di California, dikenal karena gaya bertanya yang terkadang agresif di Senat.
Pemilihan calon wakil presiden wanita itu telah menambah arti penting bagi Biden, 77, yang akan menjadi orang tertua yang menjadi presiden jika terpilih.
Umurnya menimbulkan spekulasi hanya akan menjalani satu masa jabatan. Hal itu akan menjadikan Harris calon pesaing teratas untuk nominasi capres dari Demokrat pada 2024.