Bisnis.com, JAKARTA - Cuitan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, yang menyebut bahwa Fahri Hamzah dan Fadli Zon akan menerima Bintang Mahaputra Nararya dalam perayaan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI, mendapat beragam komentar dari warganet.
Banyak warganet yang mempertanyakan alasan diberikannya bintang tanda jasa tersebut kepada dua politisi yang dikenal santer dalam mengkritik pemerintah tersebut.
Namun, ada satu komentar yang kemudian ditanggapi oleh sang menteri.
"Rakyat dapat apa Pak...?" Cuit akun Twitter @embrio54 pada Senin (10/8/2020).
Menko Mahfud pun membalas komentar tersebut dan mengatakan bahwa masyarakat mendapatkan manfaat atas perjuangan dan jasa mereka.
"Rakyat "dianggap" mendapat manfaat atas perjuangan dan jasa mereka. Setiap menteri dan pimpinan lembaga negara yg purna tugas satu periode mendapat bintang tsb." Cuit Mahfud.
Baca Juga
Rakyat "dianggap" mendapat manfaat atas perjuangan dan jasa mereka. Setiap menteri dan pimpinan lembaga negara yg purna tugas satu periode mendapat bintang tsb. https://t.co/EizhVCgGrg
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) August 10, 2020
Namun, jawaban Mahfud tersebut justru menuai banyak komentar baru dari para warganet. Berikut sejumlah komentar warganet mengenai pernyataan Menko Mahfud.
@kuwungkuwung1: Rakyat cuma 'dianggap' mendapat manfaat (?) Berarti tidak benar-benar mendapat manfaat dong Prof?
@Ak03l: Kalau cuma 'dianggap', dianggap dlm tanda petik, artinya apa Pak?
Sementara itu, pada cuitan sebelumnya Mahfud menyatakan bahwa Fahri Hamzah dan Fadli Zon akan mendapat Bintang Mahaputra Nararya pada perayaan HUT Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurutnya, setiap menteri atau pimpinan lembaga negara yang purna tugas satu periode akan mendapatkan Bintang Mahaputra Nararya.
"Dalam rangka HUT Proklamasi RI ke 75, 2020, Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa kpd beberapa tokoh dlm berbagai bidang. Fahri Hamzah @Fahrihamzah dan Fadli Zon @fadlizon akan mendapat Bintang Mahaputra Nararya. Teruslah berjuang utk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara," cuit Mahfud melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Senin (10/8/2020).