Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Pakai Drone Israel untuk Pantau Penerapan Social Distancing

Mesin kecil ini memiliki berat 10 kg dan diprogram khusus untuk melacak anomali seperti pertemuan dan streaming rekaman ke polisi.
Sejumlah orang berjalan di Marina Bay Singapura pada 12 Februari 2020, ketika wabah corona mulai menyergap negara pulau itu./Bloomberg
Sejumlah orang berjalan di Marina Bay Singapura pada 12 Februari 2020, ketika wabah corona mulai menyergap negara pulau itu./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Singapura melakukan uji coba dua pesawat nirawak (drone) yang dikembangkan Airobotics Israel untuk membantu memantau aktivitas jaga jarak (social distancing) dalam mencegah penularan Covid-19. Drone ini akan dioperasikan oleh kepolisian Singapura.

Tim dari Badan Sains dan Teknologi (HTX) pemerintah Singapura mengatakan telah menguji coba drone tersebut bersama polisi.

"Mereka bisa menentukan lokasi dan memperbesar area yang mungkin tidak terlihat petugas dengan berjalan kaki atau di dalam kendaraan," kata Insinyur Senior Low Hsien Meng dari HTX's Robotics, Automation & Unmanned Systems Center.

"[Drone itu] khusus untuk Covid-19, apa yang kami lakukan adalah membantu mereka mempertahankan operasi normal," kata CEO Airobotics Ran Krauss, Kamis (7/8/2020).

"Pandemi menciptakan situasi di mana mungkin sulit bagi polisi untuk mempertahankan operasi."

Mesin kecil ini memiliki berat 10 kg dan diprogram khusus untuk melacak anomali seperti pertemuan dan streaming rekaman ke polisi. Percobaan tiga setengah bulan, di kawasan industri di barat kota, Singapura, adalah pertama kalinya drone komersial otomatis disetujui untuk terbang di atas kota metropolitan besar.

Airobotics, yang telah mengumpulkan US$120 juta atau setara Rp1,75 triliun dalam pendanaan, mengatakan telah menginvestasikan sekitar US$ 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun untuk mengembangkan drone itu. Airobotics menyewakan drone itu ke HTX dan juga untuk keperluan bisnis serta industri di Israel dan Amerika Serikat.

Airobotics dan HTX telah memulai tahap proyek sepanjang tahun berikutnya untuk mengeksplorasi kemampuan lebih lanjut, termasuk menggunakan drone untuk mengirimkan defibrillator jika diperlukan tenaga kesehatan. Defibrillator adalah stimulator detak jantung listrik dengan tegangan tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung.

Singapura, yang terkenal dengan aturan dan pengawasan yang ketat, awalnya mendapat pujian global karena menahan penyebaran virus sebelum wabah massal di asrama pekerja migran meningkat tajam.

Airobotics mengatakan, aspek jaga jarak sosial dari uji coba tersebut masih berlangsung. HTX belum memberikan tanggapan mengenai pengujiannya. "Airobotics sedang dalam pembicaraan dengan kota-kota lain untuk mengerahkan drone itu," ujar Krauss.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper