Bisnis.com, JAKARTA - Habitat for Humanity Indonesia dan OPPO Indonesia bergotong-royong membantu Pemkot Surabaya dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur tersebut.
Habitat for Humanity Indonesia bersama OPPO Indonesia memberikan bantuan dengan menyediakan tempat singgah sebagai tempat tinggal bagi para tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19.
Direktur RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya, Febria Rachmanita, menuturkan bahwa meski pandemi Covid-19 di Surabaya belum usai dan masih menjadi perhatian utama, hal itu tidak menyurutkan pemerintah kota, bersama tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk terus bahu membahu memutus rantai penyebarannya.
Menurutnya berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya, mulai dari memastikan masyarakat taat protokol kesehatan, mengoptimalkan peranan kampung tangguh, dan yang paling utama adalah memberi perhatian penuh terhadap kebutuhan tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan.
"Semangat pemerintah kota diikuti oleh kesigapan para tenaga kesehatan berjuang lebih menyembuhkan pasien Covid-19, meski jumlahnya tidak seimbang dengan pasien yang dirawatnya," ujarnya.
Menurutnya jumlah pasien yang terinfeksi di Surabaya ada sekitar 8.980, namun pihaknya juga sangat bergembira karena jumlah pasien yang sembuh juga banyak yaitu sebesar 5.597 jiwa.
Menurutnya Pemerintah Kota Surabaya tidak berhenti melakukan upaya, mulai dari melakukan tes masif secara rutin kepada seluruh masyarakat untuk memetakan pasien positif, melakukan tracing, termasuk isolasi dan terapi.
Selain itu terus dilakukan penyemprotan desinfektan di semua rumah sakit rujukan Covid-19 untuk mencegah penularan.
"Kami sangat menyadari bahwa tenaga kesehatan telah bekerja keras dalam merawat pasien. Di RS dr. M. Soewandhie sendiri sudah terdapat 1024 pasien yang harus dilayani oleh tenaga kesehatan,"ujarnya.
Menurutnya tenaga kesehatan rentan dengan penularan karena melakukan kontak langsung dengan pasien sehingga tempat singgah yang disediakan Habitat for Humanity Indonesia bersama OPPO Indonesia sangat membantu.
"Saya berharap program ini dapat berjalan terus sehingga stamina tenaga kesehatan dapat dipulihkan dan secara kejiwaan stress mereka dapat hilang dengan menginap di hotel yang nyaman.”
Sementara itu, Wahyu, salah seorang perawat yang bertugas menangani pasien Covid-19 di RS dr. M. Soewandhie menuturkan bahwa dirinya harus cepat tanggap ketika menemukan pasien sedang kritis melalui pantauan cctv.
"Saya harus berlari secepat mungkin dengan menggunakan APD yang lengkap untuk segera melakukan observasi dan melaporkan ke bagian ICU, melakukan anastesi, dan melaporkan ke dokter agar segera menanganinya," terangnya.
Menurutnya hal itu harus dilakukan lebih cepat dari biasanya karena memang dampak dari virus ini sangat berbahaya. Sementara pada sisi lain dirinya sering mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dari sebagian masyarakat atas resiko dari pekerjaan mulianya tersebut
“Jangan dekat-dekat dengan dia. Bisik-bisik seperti ini sering saya dengar dari tetangga ketika pulang ke rumah," ujarnya sedih.
Menurutnya hal itu mengganggu ketenangan pikiran dan kenyamanannya saat beristirahat di rumah. "Meskipun sudah melakukan protokol kesehatan, diakui tetap ada rasa khawatir ketika saya berdekatan dengan anak saya yang masih kecil,"ujarnya.
Melihat hal tersebut, sebagai organisasi kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan hunian layak, Habitat for Humanity Indonesia terpanggil turut mendukung upaya-upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya dengan menyediakan tempat singgah bagi pejuang medis tersebut.
Berawal pada 13 April 2020, organisasi ini melaksanakan Program #TempatSingahPejuangMedis di Jakarta dan sejak Mei memperluas cakupan wilayah bantuannya sampai ke Surabaya.
Habitat telah membantu lebih dari 1.500 pejuang medis, 650 diantaranya tenaga kesehatan di Surabaya.
Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto, menuturkan pihaknya akan terus mendukung upaya pemutusan rantai penyebaran virus Covid-19 di Surabaya.
"Kami percaya dengan dengan adanya tempat singgah, tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dapat kuat dan bertahan untuk memerangi Covid-19 dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga, merawat dan menyembuhkan pasien sampai pandemi ini usai," ujarnya.
Menurutnya masih banyak tenaga kesehatan yang membutuhkan tempat singgah ini, untuk itu pihaknya mengajak masyarakat untuk tetap mendukung dan berdonasi agar misi mulia ini dapat dilanjutkan.
Gerakan kepedulian ini pun disambut baik OPPO Indonesia. Livia Setyabrata, Creative Strategic Communication Manager OPPO Indonesia mengungkapkan bahwa OPPO Indonesia memiliki komitmen untuk terus mendukung langkah yang dilakukan pemerintah menanggulangi Covid-19.
"Salah satu langkah yang kami ambil adalah dengan bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia. Melalui kampanye #StayHomeStayExciting," ujarnya.
Kampanye ini dilangsungkan Mei lalu, dan pihaknya mengajak masyarakat untuk turut membantu penanggulangan Covid-19 dengan berkarya dari rumah dan menyumbang lewat posting instagram untuk berdonasi.
"Dengan adanya program ini, masyarakat dapat turut serta memberikan dukungan bagi para pejuang medis," ujarnya.
Adapun untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pejuang medis, tempat singgah dipilih di hotel yang telah menerapkan standar prosedur operasional sesuai dengan protokol kesehatan.
"Seperti pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, penyediaan cairan hand sanitizer, dan penyemprotan disinfektan baik di kamar maupun di seluruh lingkungan hotel secara berkala, serta asupan gizi makanan dan minuman juga disiapkan dengan baik," terangnya.
Program “Tempat Singgah Pejuang Medis” di Surabaya ini terbuka bagi seluruh masyarakat yang ingin turut mengapresiasi perjuangan dan pengorbanan para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan di masa pandemi ini.
Masyarakat dapat melakukan tindakan nyata, mengurangi penyebaran Covid-19 dengan berdonasi langsung melalui laman kitabisa.com/habitatpejuangmedis, benihbaik.com/campaign/tempat-singgah-untuk-pejuang-medis, maupun menu donasi di aplikasi DANA.