Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 30 Juli: Kasus Positif 1.904 Orang, Sembuh 2.154 Orang, Meninggal 83 Orang

Kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (30/7/2020) bertambah 1.904 orang, sehingga totalnya menjadi 106.336 orang.
Petugas medis mengenakan alat pelindung diri mendorong ranjang beroda tempat pasien berstatus dalam pengawasan corona menuju ruang isolasi RSUD dr. Iskak di Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (13/3/2020)./Antara
Petugas medis mengenakan alat pelindung diri mendorong ranjang beroda tempat pasien berstatus dalam pengawasan corona menuju ruang isolasi RSUD dr. Iskak di Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (13/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.904 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 106.336 kasus. 

Berdasarkan data yang diirlis pada situs resmi Kementerian Kesehatan pada Kamis (30/7/2020) jumlah pasien yang sembuh bertambah 2.154 orang, sehingga totalnya menjadi 64.292 orang. Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 83 orang, sehingga totalnya menjadi 5.058 orang.

Sementara itu, Satgas Covid-19 melaporkan ada 53.723 orang yang berstatus suspek. Adapun, jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 30.046 spesimen per hari. Realisasi tersebut melampaui target baru pemerintah yaitu 30.000 spesimen per hari.

Sebelumnya, pada Rabu (29/7/2020) jumlah kasus pasien positif Covid-19 bertambah 2.381 orang sehingga totalnya menjadi 104.432 kasus.

Pada hari itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 1.599 orang, sehingga totalnya menjadi 62.138 orang. Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 63 orang, menjadi 4.901 orang.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa penularan virus Corona semakin lama semakin meningkat, tidak hanya di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Banyak pula tenaga kesehatan dan masyarakat yang sudah meninggal akibat virus tersebut.

Wiku menegaskan, saat ini tidak ada kesempatan untuk lengah. Kondisi saat ini dibuktikan dengan data yang riil dan yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia.

"Jadi, bukan berupa konspirasi. Kami mohon agar, semua pihak melihat apa yang terjadi di angka yang ada di seluruh dunia, dan kita betul-betul menjaga keamanan dan keselamatan anggota keluarga kita semuanya," ujarnya, Selasa (28/7/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper