1. Susul Singapura, Korsel Masuk Zona Resesi
Ekonomi Korea Selatan mengalami kontraksi pada tingkat yang lebih tajam dari ekspektasi pada kuartal II/2020 setelah pandemi menekan ekspor dan pendapatan sektor swasta.
Dalam periode April-Juni, produk domestik bruto riil (PDB) negara itu menyusut 2,9 persen dari periode yang sama tahun lalu, menandai pertumbuhan paling lambat sejak kontraksi tahunan 3,8 persen pada kuartal IV/1998, menurut data dari Bank of Korea (BOK).
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Kondisi Raja Salman Stabil, Pimpin Rapat dari Rumah Sakit
Raja Salman Arab Saudi mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah meminta kesehatannya dan mendoakannya sejak ia dirawat di rumah sakit di Riyadh minggu ini.
Dia dirawat karena radang kandung empedu. Dia menyatakan rasa terima kasihnya melalui tautan video dari Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Faisal ketika dia memimpin rapat virtual kabinet Saudi.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Pendekatan Green Economy Pacu Pertumbuhan saat Pandemi Covid-19
Sejumlah pakar menilai pendekatan green economy dapat mendorong laju perekonomian Indonesia sekaligus menjadi salah satu solusi untuk mengatasi berbagai dampak ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Green economy sendiri merupakan suatu gagasan isu keberlanjutan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus mencegah meningkatnya emisi gas rumah kaca dan mengatasi dampak perubahan iklim.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. OJK dan BEI Siapkan Papan Saham Baru, Buat Saham Gocap Ya?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pembentukan papan pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia di akhir kuartal III/2020. Papan baru dibuat untuk mengakomodasi saham dengan kriteria khusus.
Plt. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Yunita Linda Sari mengatakan papan baru itu akan dibedakan dari papan yang sudah ada. Sebagaimana diketahui, saat ini ada tiga papan pencatatan saham yaitu papan utama, papan pengembangan, dan papan akselerasi.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Duh Produk Jouska Tak Terdaftar di OJK, Investasi Bodong?
Ramainya pemberitaan mengenai PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska) yang disebut telah melakukan pengelolaan dana tidak sesuai dengan kesepakatan sehingga menimbulkan kerugian menjadi preseden buruk bagi perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang konsultasi investasi dan penasihat keuangan.
Padahal, Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tongam L. Tobing mengatakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultan investasi seharusnya hanya memberikan data kepada klien dan tidak sampai melakukan eksekusi.
Baca berita lengkapnya di sini.