Bisnis.com, BANTUL - Sebanyak 13 orang dari 17 tenaga kesehatan (nakes) Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Yogyakarta, yang positif tertular Virus Corona atau Covid-19 masih menjalani perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo, mengatakan secara akumulatif sebanyak 17 nakes di Bantul terkonfirmasi positif terinfeksi Virus Corona.
Dinas Kesehatan Bantul masih menelusuri penyebab tertularnya tenaga kesehatan dari penyakit yang disebabkan virus SARS CoV-2 tersebut.
“Tenaga kesehatan kami yang rawan risiko tinggi terkonfirm positif Corona. Ada 17 orang baik medis dan paramedis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo, dalam jumpa pers, Kamis (23/7/2020).
Menurut Agus, 17 tenaga medis dan paramedis yang tertular Covid-19 itu adalah akumulasi dari sejak awal pandemi Corona hingga saat ini. Sementara, yang masih dirawat sampai sekarang sebanyak 13 orang. Mereka sebagian besar bertugas di puskesmas, lainnya di rumah sakit rujukan Covid-19.
Dia menambahkan bahwa tenaga medis itu ketahuan terinfeksi Corona dari hasil skrining yang menyasar 1.600 tenaga medis. Hasil tes Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) baru keluar untuk 500 orang. Beberapa puskesmas yang nakesnya terkonfirmasi positif sempat ditutup, yakni Puskesmas Pleret, Puskesmas Sewon II, Puskesmas Bantul II, Puskesmas Sedayu I, Puskesmas Kasuhan I dan II.
Puskesmas yang masih ditutup adalah Sewon II, Bantul II, dan Sedayu I. Agus mengatakan terdapat sejumlah kemungkinan nakes tertular Corona, di antaranya tertular dari pasien, melakukan perjalanan ke luar daerah, atau tertular di lingkungan keluarga serta sekitar tempat tinggalnya.
"Tapi hakikatnya kami akan rapatkan barisan untuk melindungi nakes, paling tidak jajaran pelayanan diketatkan," ucap Agus.