Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tengah memfokuskan penanganan Covid-19 di delapan provinsi dengan jumlah penambahan kasus dan laju insidensi yang tinggi. Pasalnnya, ke delapan provinsi itu menyumbang sekitar 74 persen dari keseluruhan kasus Covid-19 secara nasional.
“Ada delapan provinsi yang menjadi perhatian pemerintah dengan jumlah kasus dan laju insidensi yang tinggi, seperti yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo,” kata Ketua Pakar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Jakarta, pada Selasa (14/7/2020).
Adapun kedelapan provinsi itu, menurut Wiku, meliputi Jawa Timur dengan jumlah kasus 16.658 atau sekitar 22,01 persen dari total kasus nasional, DKI Jakarta dengan jumlah kasus 14.517 atau sekitar 19,18 persen dari total kasus nasional, Sulawesi Selatan dengan jumlah kasus 6.973 atau sekitar 9,21 persen dari total kasus nasional.
Kemudian, dia melanjutkan, Jawa Tengah dengan total kasus 5.473 atau sekitar 7,23 persen dari total kasus nasional, Jawa Barat dengan total kasus 5.077 atau sekitar 6,71 persen dari total kasus nasional, Kalimantan Selatan dengan total kasus 4.146 atau sekitar 5,48 persen dari total kasus nasional, Sumatera Utara dengan total kasus 2.323 atau sekitar 3,07 persen dari total kasus nasional dan Papua dengan total kasus 2.267 atau sekitar 2,99 persen dari total kasus nasional.
“Total delapan provinsi ini kontribusinya terhadap kasus Covid-19 secara nasional, dengan perlu ditingkatkan 3 T yakni Testing, Tracing dan Treatment,” kata Wiku.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta penanganan Virus Corona penyebab Covid-19 di delapan provinsi termasuk Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Papua diprioritaskan.
Baca Juga
"Concern (perhatian) kita untuk memasifkan 3 T, testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (penanganan) dengan prioritas khusus testing, tracing, dan treatment ini di delapan provinsi (antara lain) Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Papua," katanya di Istana Merdeka Jakarta, Senin (13/7/2020).
Dalam rapat terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 yang dihadiri menteri-menteri dalam Kabinet Indonesia Maju itu, Presiden mengatakan bahwa pemeriksaan Covid-19 harus ditingkatkan dengan menambah fasilitas laboratorium dan mobil laboratorium.
"Untuk tes harus ditingkatkan jumlah PCR (polymerase chain reaction) Test dengan menambah jumlah lab-lab di daerah ditambah mobil lab PCR yang kita harapkan target yang saya sampaikan bisa tercapai yaitu 30 ribu," kata Jokowi.