Bisnis.com, JAKARTA - Yustinus Prastowo, staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, angkat bicara terkait kebijakan pemerintah yang menagguhkan penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN).
Melalui akun Twitter resminya, @prastow, pengamat bidang perpajakan ini mengomentari unggahan akun resmi milik politisi Partai Demokrat Andi Arief, @AndiArief_, Kamis (9/7/2020). Menurutnya, moratorium penerimaan PNS secara nasional juga pernah diambil oleh pemerintah pada 2011.
Seperti diketahui, saat itu Indonesia masih dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan pendiri Partai Demokrat. Yustinus juga mengatakan bahwa pada saat itu Menkeu Agus Martowardoyo menangguhkan penerimaan mahasiswa baru pada Politeknik Keuangan Negara STAN.
"Apa bung @AndiArief__lupa, Tahun 2011 Pemerintah melakukan moratorium penerimaan PNS secara nasional dan Menkeu Agus Martowardoyo melakukan moratorium penerimaan mahasiswa STAN?," tanya Yustinus
Apa bung @AndiArief__ lupa, Tahun 2011 Pemerintah melakukan moratorium penerimaan PNS secara nasional dan Menkeu Agus Martowardoyo melakukan moratorium penerimaan mahasiswa STAN? https://t.co/A7PXzOfjba
— Prastowo Yustinus (@prastow) July 9, 2020
Dalam cuitannya itu, Yustinus me-retweet unggahan Andi Arief yang mempertanyakan kebijakan moratorium PNS yang diambil oleh Menkeu Sri Mulyani. Dia meyakini ada hal yang ditutupi pemerintah di balik kebijakan tersebut.
Hal itu, menurutnya, terkait dengan kondisi keuangan Indonesia pada saat ini.
Baca Juga
"Kalau Lulusan STAN saja tidak diangkat menjadi PNS, pasti ada yg sedang ibu tutupi," tulis akun @AndiArief_.
Ibu SMI harus jelaskan ada apa sebenernya dengan keuangan negara kita. Kalau Lulusan STAN saja tidak diangkat menjadi PNS, pasti ada yg sedang ibu tutupi . pic.twitter.com/pqOayXgUvc
— andi arief (@AndiArief__) July 8, 2020