Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andi Arief Kritisi Moratorium PNS, Stafsus Menkeu Angkat Bicara

Kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait moratorium pegawai negeri sipil (PNS) mendapat kritikan dari Politis Partai Demokrat Andi Arief.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo (kiri) dan CEO PT Harmoni Solusi Bisnis & Organizer Fintax Fair 2019 Andoko Chandra memberikan paparan dalam konferensi pers Fintax Fair 2019, di Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo (kiri) dan CEO PT Harmoni Solusi Bisnis & Organizer Fintax Fair 2019 Andoko Chandra memberikan paparan dalam konferensi pers Fintax Fair 2019, di Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Yustinus Prastowo, staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, angkat bicara terkait kebijakan pemerintah yang menagguhkan penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN).

Melalui akun Twitter resminya, @prastow, pengamat bidang perpajakan ini mengomentari unggahan akun resmi milik politisi Partai Demokrat Andi Arief, @AndiArief_, Kamis (9/7/2020). Menurutnya, moratorium penerimaan PNS secara nasional juga pernah diambil oleh pemerintah pada 2011.

Seperti diketahui, saat itu Indonesia masih dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan pendiri Partai Demokrat. Yustinus juga mengatakan bahwa pada saat itu Menkeu Agus Martowardoyo menangguhkan penerimaan mahasiswa baru pada Politeknik Keuangan Negara STAN.

"Apa bung @AndiArief__lupa, Tahun 2011 Pemerintah melakukan moratorium penerimaan PNS secara nasional dan Menkeu Agus Martowardoyo melakukan moratorium penerimaan mahasiswa STAN?," tanya Yustinus

Dalam cuitannya itu, Yustinus me-retweet unggahan Andi Arief yang mempertanyakan kebijakan moratorium PNS yang diambil oleh Menkeu Sri Mulyani. Dia meyakini ada hal yang ditutupi pemerintah di balik kebijakan tersebut.

Hal itu, menurutnya, terkait dengan kondisi keuangan Indonesia pada saat ini.

"Kalau Lulusan STAN saja tidak diangkat menjadi PNS, pasti ada yg sedang ibu tutupi," tulis akun @AndiArief_.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper