Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah berupaya menanggulangi permasalahan virus corona atau Covid-19 hingga titik paling timur, yakni kabupaten Merauke.
Untuk itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan melakukan koordinasi bersama pemerintah daerah (pemda) Merauke dan GT Merauke.
Menko PMK mengapresiasi kerja keras pemerintah Kabupaten Merauke dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Dia mendapatkan laporan, kasus positif virus korona di Merauke termasuk yang terendah di Provinsi Papua. Dilaporkan hingga 7 Juli 2020, di Merauke hanya terdapat 17 kasus positif
Namun, fasilitas-fasilitas kesehatan khususnya dalam penanganan Covid-19 di Merauke masih minim.
"Seluruh kekurangan akan segera ditindak lanjuti untuk dipenuhi dan kebutuhan yang diperlukan akan diinventarisir oleh Menkes dan Ketua GT," katanya dikutip dalam siaran resminya Kamis (9/7/2020).
Menurut dia, apabila fasilitas kesehatan di Merauke dapat diperkuat, maka jalan menuju reformasi kesehatan semakin terlihat.
Baca Juga
"Kalau itu sudah bisa dipenuhi, rencana untuk reformasi di bidang kesehatan nasional bisa segera terwujud," katanya.
Momentum pandemi Covid-19, menurut Muhadjir, harus dimanfaatkan untuk menyempurnakan semua sektor kehidupan. Tidak hanya sektor kesehatan, tapi juga sektor kesejahteraan sosial juga perlu disempurnakan.
Termasuk penyempurnaan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dalampenyaluran bantuan sosial (bansos).
"Saya lihat laporannya ada PKH, BPNT BLT dana desa sudah dilaksanakan dengan baik. Untuk wilayah Papua itu setahu saya berbagai macam skema bantuan itu, per 2 Juli kemarin saya lihat masih di bawah 40 persen. Ini memang harus kerja keras agar bantuan-bantuan bisa disampaikan," jelasnya.
Meskipun penanggulangan Covid-19 di Merauke sudah baik, Muhadjir meminta kepada seluruh aparat pemerintah daerah Merauke tidak lengah.
Terutama dalam menegakkan protokol kesehatan di tempat umum, misalnya sekolah sudah diperbolehkan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka, dan penerapan di pasar tradisional.
"Jangan sampai sekolah hingga pasar menjadi klaster. Kalau sekolah menjadi klaster Covid itu beritanya itu bukan hanya di Indonesia, tapi mendunia," jelasnya.
