Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djohohadikusumo dikabarkan mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menju sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan di Pilkada 2020.
Kabar itu bersumber dari surat beredar yang dianggap berasal dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Surat itu merekomendasikan keponakan Prabowo Subianto untuk berpasangan dengan Sekretaris Daerah Tangerang Selatan Muhammad yang bakal dicalonkan sebagai wali kota.
Surat rekomendasi tertanggal 30 Juni 2020 itu diteken oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Wuryanto dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Surat itu ditujukan kepada DPC PDIP Tangerang Selatan.
"Merekomendasikan Drs. H. Muhammad, M.Si untuk dijadikan Calon Wali Kota Tangerang Selatan dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo untuk dijadikan Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan periode 2020-2025 yang diajukan dari PDI Perjuangan," demikian tertulis dalam surat.
Bambang Wuryanto belum merespons permintaan konfirmasi dari Tempo perihal surat tersebut. Begitu pula Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Namun dalam sejumlah kesempatan, para politikus partai banteng tak mengungkap rekomendasi pilkada sebelum diumumkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui mengetahui surat rekomendasi DPP PDIP terhadap Sara, sapaan Rahayu, dari media massa. Namun Dasco menyebut Gerindra dan Sara belum menerima surat tersebut.
Baca Juga
"Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan DPP PDIP untuk sejauh mana rekomendasi yang dikeluarkan, benar-benar valid atau tidak," kata Dasco di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (6/7/2020).
Dasco mengatakan partainya memang berencana mencalonkan Sara maju di Pilkada Tangsel 2020. Hanya saja, belum final apakah Ketua Bidang Advokasi Perempuan DPP Gerindra itu menjadi calon wali kota atau calon wakil wali kota.
Meski begitu, Dasco berujar partainya terbuka terhadap berbagai kemungkinan, termasuk komposisi Muhammad - Rahayu Saraswati seperti yang tertera dalam surat PDIP itu.
"Ya nanti, politik dinamis, kami hitung-hitungan. Tentu kami mau menang, hitung-hitungannya terbuka saja gitu."