Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, Peringatan HUT ke-75 RI di Istana Digelar Secara Terbatas

Pemerintah membatalkan sejumlah kegiatan peringatan HUT ke-75 RI yang melibatkan banyak kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Mensesneg Pratikno menyampaikan keterangan pers di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Mensesneg Pratikno menyampaikan keterangan pers di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah membatalkan perayaan kemerdekaan tahun ini secara megah. Pandemi Covid-19 yang diperkirakan masih akan berlangsung pada Agustus 2020 membuat kegiatan perayaan HUT ke-75 RI akan banyak dilakukan secara virtual dan terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Namun demikian walaupun format tidak sesuai dengan rencana, tapi perayaaan hari ulang tahun ke-75 Republik Indonesia ini harus khidmat, mensyukuri kemerdekaan, tetap harus menunjukan kita negara besar yang kokoh secara ekonomi, sosial, dan kebudayaan,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam konferensi pers bertema Peringatan HUT ke-75 RI, Senin (6/7/2020).

Pratikno menjelaskan bahwa pada November 2019, Presiden Joko Widodo sempat menugaskannya bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama untuk merancang sebuah perayaan kemerdekaan yang megah pada tahun ini. Dalam rancangan awal, acara tersebut akan melibatkan masyarakat internasional dengan mengadakan karnaval.

“Kita sudah peroleh komitmen kehadiran belasan negara,” katanya.

Namun situasi saat ini merubah konsep acara yang harus disesuaikan dengan protokol kesehatan agar tetap dapat berjalan tetapi aman dari Covid-19. Dengan demikian akan banyak aktivitas yang dilakukan secara virtual.

Upacara di Istana Merdeka pun tidak akan dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya. Peserta akan sangat dibatasi dan istana tidak akan mengundang masyarakat untuk hadir secara fisik, termasuk juga Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) akan dibatasi.

“Ini tidak berarti partitispasi masyarakat menjadi terbatas, tidak. Kami berharap sebagaimana edaran yang kami sampaikan, seluruh masyarakat indonesia ikut aktif dalam upacara tersebut, terutama secara virtual,” katanya.

Dia melanjutkan bahwa setelah upacara 17 Agustus, akan dilanjutkan dengan acara lain yang bertemakan Indonesia bangsa besar, bersatu, rukun, dan penuh solidaritas

Acara tersebut akan penuh oleh inovasi dan kreativitas masyarakat. Seluruh informasi mengenai acara tesebut nantinya dapat diperoleh di microsite milik Sekretariat Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper