Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO: Timur Tengah Masuki Ambang Batas Kritis Wabah Virus Corona

WHO mengonfirmasi sedikitnya sejuta kasus penyakit Covid-19 di 22 negara yang ada di wilayah Mediterania Timur yang membentang dari Maroko hingga Pakistan.
Petugas memakai masker wajah pelindung saat mereka membersihkan lantai di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, 3 Maret 2020. REUTERS n
Petugas memakai masker wajah pelindung saat mereka membersihkan lantai di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, 3 Maret 2020. REUTERS n

Bisnis.com, JAKARTA - Timur Tengah menghadapi "ambang batas yang kritis" wabah Covid-19 yang disebabkan Virus Corona di tengah berbagai pelonggaran stelah terjadi  lonjakan kasus di kawasan itu, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mengonfirmasi sedikitnya sejuta kasus penyakit Covid-19 di 22 negara yang ada di wilayah Mediterania Timur yang membentang dari Maroko hingga Pakistan.

"Wilayah kami berada di ambang batas kritis," kata Dirjen WHO untuk Timur Tengah, Ahmed al-Mandhari dalam konferensi pers online sperti dikutip Aljazeera.com, Kamis (2/7/2020).

Lebih dari 80 persen dari semua kematian di wilayah itu dilaporkan terjadi di lima negara, yakni Mesir, Iran, Irak, Pakistan dan Arab Saudi, menurut WHO. Al-Mandhari mengatakan hal itu menjadi " tonggak sejarah".

"Jumlah kasus yang dilaporkan pada bulan Juni saja lebih tinggi dari total kasus yang dilaporkan selama empat bulan setelah kasus pertama dilaporkan di wilayah ini pada 29 Januari," katanya.

Dia mengaitkan peningkatan kasus dengan peningkatan pengujian, tetapi juga dengan pencabutan pembatasan dalam beberapa minggu terakhir untuk memerangi penyebaran virus corona.

Al-Mandhari mendesak setiap individu untuk "berhati-hati dan waspada" ketika penguncian dan jam malam dilonggarkan dan meminta untuk mengikuti protokol yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan.

"Melonggarkan penutupan tidak berarti mengurangi respons atau mengurangi tanggung jawab sosial," kata al-Mandhari.

Ada risiko jumlah kasus akan meningkat ketika ruang publik dibuka kembali "bahkan di negara-negara di mana situasi sekarang tampaknya mulai stabil ".

Dia juga menyerukan solidaritas global dalam menghadapi pandemi dan mendesak semua untuk "memperkuat" sistem perawatan kesehatan mereka.

Pejabat WHO lain yang berpartisipasi dalam pertemuan itu mengatakan pemerintah Timur Tengah perlu melakukan lebih banyak upaya dalam mempersiapkan tempat tidur unit perawatan intensif dan ruang gawat darurat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper