Bisnis.com, JAKARTA - Google menunda kembali rencana untuk membuka kembali kantornya di AS setelah kasus virus Corona melonjak di beberapa negara bagian barat dan selatan.
Menurut memo yang dikirim Google kepada karyawan, semua kantor perusahaan yang berada di AS akan tetap tutup paling tidak hingga 7 September 2020. Pada Mei lalu, Kepala Eksekutif Sundar Pichai mengatakan perusahaan akan dengan hati-hati mengizinkan karyawan kembali ke kantor mulai 6 Juli 2020.
Covid-19 yang kembali menyebar cepat di AS mendorong beberapa negara bagian untuk menerapkan lagi pembatasan pergerakan setelah sebelumnya dilonggarkan. California, basis Google, melaporkan lonjakan terbesar kedua dalam kasus baru pada Selasa, 30 Juni 2020.
"Meskipun kondisinya berbeda dari satu negara ke negara lain, kita perlu melihat bahwa prospek AS secara keseluruhan stabil sebelum bergerak maju," kata Chris Rackow, wakil presiden keamanan global dalam memo itu, dilansir Bloomberg, Rabu (1/7/2020).
Dia melanjutkan, lonjakan kasus baru-baru ini menunjukkan bahwa pandemi masih harus sangat diwaspadai.
Google Alphabet Inc. adalah salah satu perusahaan besar AS pertama yang menerapkan kebijakan bekerja dari rumah pada Maret lalu. Perusahaan telah memberi tahu pekerja bahwa tidak seorang pun akan dipaksa untuk kembali ke kantor selama sisa tahun ini.
Baca Juga
"Untuk Anda semua yang bekerja dari rumah, silakan terus melakukannya kecuali jika Anda diberitahu sebaliknya oleh manajer Anda," tulis Rackow dalam memo terbaru.
Dia mengatakan perusahaan kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan itu setidaknya sampai 7 September mendatang.