Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moeldoko Ungkap Kronologis Jokowi Marah ke Menteri Kabinet 18 Juni 2020

Menurut Moeldoko, rapat kabinet hari ini merupakan rapat rutin yang dilakukan untuk memaparkan kondisi terkini penanganan virus Corona (Covid-19) dari masing-masing sektor.
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko saat memimpin Rapat Koordinasi Rencana Produksi Ventilator Dalam Negeri di Situation Room Bina Graha, Jakarta, Rabu (15/4/2020)./KSP
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko saat memimpin Rapat Koordinasi Rencana Produksi Ventilator Dalam Negeri di Situation Room Bina Graha, Jakarta, Rabu (15/4/2020)./KSP

Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkap kronologis kemarahan Presiden Joko Widodo kepada menteri-menteri saat rapat kabinet pada 18 Juni 2020.

Menurutnya, rapat kabinet hari ini merupakan rapat rutin yang dilakukan untuk memaparkan kondisi terkini penanganan virus Corona (Covid-19) dari masing-masing sektor.

"Biasa, saat itu sidang kabinet dibuka oleh Presiden. Lalu lanjut paparan menteri yang bersangkutan. Jadi ya biasa saja kondisinya, enggak ada yang spesial," katanya dalam diskusi melalui Instagram Live, Kamis (2/7/2020).

Mantan Panglima TNI tersebut mengatakan rapat kabinet dua pekan silam memang digelar untuk mengevaluasi Gugus Tugas, perkembangan penyebaran di daerah, dan sejauh mana progres yang dijalankan para menteri untuk menangani wabah Covid-19.

Ada empat hal yang menjadi perhatian Presiden Jokowi dalam rapat tersebut, yaitu penanganan dari aspek kesehatan, sosial kemanusiaan (bansos-jaring pengaman), ekonomi, dan keuangan.

Menurutnya, penanganan Covid-19 di Indonesia bukan sekadar tanggung jawab menteri kabinet, tetapi ada kerja sama antar lembaga, misalnya Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Presiden juga memberikan sebuah tagline sharing pain, kita semua harus merasakan suasana batin yg sama gotong royong. Jadi kesalahan bukan menteri saja, sistem besar semua terlibat," imbuhnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menyoroti rendahnya realisasi belanja kementerian di bidang kesehatan dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020). Hal itu terungkap dalam video rapat internal berisi arahan Presiden Jokowi itu baru diunggah kanal resmi Sekretariat Presiden di YouTube, Minggu (28/6/2020).

Jokowi memberikan contoh realisasi belanja di bidang kesehatan yang mendapatkan anggaran Rp75 triliun. "Baru keluar 1,53 persen, coba," jelas dia.

Dampaknya, uang beredar di masyarakat tertahan. Pembayaran tunjangan, sambung Jokowi, untuk dokter, dokter spesialis, tenaga medis, mesti segera dikeluarkan. Selain itu, belanja-belanja untuk peralatan segera direalisasikan.

"Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan yang tepat sasaran sehingga men-trigger ekonomi," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper