Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 AS Tembus 2,6 Juta, Meninggal lebih dari 126.000 Pasien

Jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) menembus angka 2,6 juta pada Selasa (30/6), tepatnya 2.606.211 pada pukul 12.33 waktu setempat (23.33 WIB), demikian disampaikan Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.
Seorang perawat menghapus air matanya saat ia berdiri di luar NYU Langone Medical Center di 1st Avenue di Manhattan saat Polisi New York (NYPD) dan unit lainnya datang untuk menyemangati dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan saat penyebaran Covid-19) mengganas di New York, AS, Kamis (16/4/2020)./Antara/Reuters
Seorang perawat menghapus air matanya saat ia berdiri di luar NYU Langone Medical Center di 1st Avenue di Manhattan saat Polisi New York (NYPD) dan unit lainnya datang untuk menyemangati dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan saat penyebaran Covid-19) mengganas di New York, AS, Kamis (16/4/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) menembus angka 2,6 juta pada Selasa (30/6), tepatnya 2.606.211 pada pukul 12.33 waktu setempat (23.33 WIB), demikian disampaikan Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa angka kematian nasional mencapai 126.360, menurut penghitungan tersebut.

"Negara Bagian New York melaporkan 393.302 kasus dengan 31.403 kematian, keduanya merupakan angka tertinggi di Amerika Serikat," tulis laporan Xinhua, Rabu (1/7/2020).

Beberapa negara bagian lain yang mencatatkan lebih dari 100.000 kasus termasuk California, New Jersey, Texas, Florida, Illinois, dan Massachusetts, menurut data tersebut.

Banyak negara bagian, terutama di AS Selatan dan Barat, mengalami peningkatan kasus Covid-19 dan jumlah pasien rawat inap.

Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar pada Minggu (28/6) mengatakan bahwa "semakin kecil peluang" bagi Amerika Serikat untuk dapat mengendalikan lonjakan kasus Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Xinhua/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper