Bisnis.com, JAKARTA – BP Plc. sepakat untuk menjual lini bisnis petrokimia perusahaan ke Ineos Group Holdings SA, sebagai salah satu langkah transformasi bisnis sambil menggalang pendanaan.
Pengumuman itu datang hanya beberapa bulan setelah Chief Executive Officer Bernard Looney menargetkan bahwa perusahaan energi yang berbasis di London tersebut akan menghilangkan emisi karbon pada tahun 2050. Langkah yang tergolong radikal tersebut kemudian diikuti oleh rekan-rekannya.
Dengan transaksi ini, BP mencapai target penjualan aset senilai US$15 miliar lebih cepat dari jadwal, di tengah tekanan keuangan terhadap industri minyak akibat pandemi virus corona. Perusahaan baru-baru ini melakukan write-off terbesar dalam satu dekade dan mengatakan akan mem-PHK 10.000 staf pada akhir tahun ini.
“Kesepakatan itu adalah langkah strategis dalam perombakan BP. Langkah ini akan memperkuat neraca BP dan mencapai target divestasi yang disepakati setahun lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya," ungkap BP dalam sebuah pernyataan.
Pertahankan Dividen
Analis Bloomberg Intelligence Will Hares mengatakan terlepas dari marjin yang rendah, industri petrokimia umumnya dipandang sebagai prospek jangka panjang dari bisnis minyak,
Baca Juga
Mengingat kondisi yang buruk dalam penjualan aset eksplorasi dan produksi, kesepakatan ini bisa menjadi tanda bahwa BP melakukan yang terbaik untuk mempertahankan dividen,” ungkap Hares.
Mengikuti pemotongan dividen mengejutkan Royal Dutch Shell Plc. pada kuartal terakhir, analis memperingatkan bahwa pembayaran dividen BP dapat mengalami nasib serupa. Gearing perusahaan, yang merupakan ukuran utang bersih terhadap ekuitas, telah melonjak, sementara dividen masih berada di atas 10 persen.
Ineos akan membayar setoran awal senilai US$400 juta kepada BP dan US$3,6 miliar setelah selesai. Tambahan senilai US$1 miliar akan ditangguhkan dan dibayarkan dalam tiga kali cicilan terpisah sebesar US$100 juta pada bulan Maret, April, dan Mei 2021, dan sisa US$700 juta dibayarkan pada akhir Juni 2021.
BP juga merestrukturisasi penjualan aset ke Hilcorp Energy Co dan Premier Oil Plc awal tahun ini.