Bisnis.com, JAKARTA — Hong Kong memasuki masa paling sibuk pada pekan ini seiring dengan enam perusahaan yang mencatatkan penawaran saham perdananya (initial public offering/IPO) dengan nilai mencapai $1,7 miliar.
Berdasarkan data yang dikompilasi Bloomberg, Senin (29/6/2020), sekitar 12 perusahaan melakukan IPO pada 24 Februari 2020. Tingginya aktivitas pencatatan terjadi tak lama setelah aksi IPO kedua JD.com Inc. dan NetEase Inc. yang berhasil meraup $7 miliar pada awal bulan ini.
Produsen rokok elektrik, Smoore International Holdings Ltd. mulai melakukan IPO yang diperkirakan bakal meraup hingga $ 919 miliar. Aksi ini membuatnya menjadi IPO terbesar di Hong Kong setelah JD dan NetEase.
Perusahaan lainnya yang dijadwalkan melantai pada pekan ini adalah Zhenro Properties Group, Shandong Fengxiang Co., Ocumension Therapeutics, dan Adtiger Corp Ltd.
Aktivitas IPO di Hong Kong cukup melambat seiring dengan pandemi Covid-19 sehingga banyak perusahaan memutuskan untuk menunda IPO-nya.
Namun, kesuksesan IPO JD and NetEase membuka pasar kembali dan calon emiten yang mencatatkan sahamnya tidak hanya didominasi oleh perusahaan bioteknologi.
Baca Juga
Mengutip data yang dikompilasi Bloomberg, saham produsen alat operasi Kangji Medical Holdings Ltd. melesat 94 persen pada debut perdananya. Ini adalah kinerja paling memuaskan dari sisi sektor kesehatan di Hong Kong tahun ini.