Bisnis.com, JAKARTA – Setelah mengalami pukulan akibat wabah virus corona, industri di China akhirnya berhasil mencatatkan hasil positif pada Mei 2020.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (28/6/2020), keuntungan perusahaan industri China pada Mei 2020 mengalami rebound untuk pertama kalinya sejak November 2019. Hal ini dinilai oleh sejumlah kalangan menjadi tanda perekonomian China terus pulih setelah wabah Covid-19 melanda.
Kantor Biro Statistik Nasional China melaporkan keuntungan industri negara itu naik 6 persen secara tahunan menjadi 582,34 miliar yuan (US$82 miliar) pada Mei 2020. Sebelumnya, pada April 2020, keuntungan industri China mengalami penurunan 4,3 persen secara tahunan.
Sementara itu peningkatan di bulan Mei dikarenakan oleh kenaikan biaya yang lebih kecil dan laba yang lebih tinggi di sektor penyulingan, listrik, kimia dan baja.
"Momentum pertumbuhan domestik terus membaik di bulan Mei dan kemungkinan memasuki bulan Juni, dipimpin oleh aktivitas properti dan investasi infrastruktur yang lebih kuat," Wang Tao, Kepala Ekonom untuk kawasan Cina di UBS Group AG, Minggu (28/6/2020).
Adapun sepanjang Januari-Mei 2020 keuntungan industri China masih mencatatkan hasil negatif, di mana mengalami kontraksi 19,3 persen menjadi 1,84 triliun yuan. Kontraksi terbesar terjadi di perusahaan milik negara yang turun 39,3 persen dan perusahaan swasta 11 persen secara tahunan.
Baca Juga
"Kami masih berharap kebijakan [Pemerintah China] tetap mendukung industri, terutama mengingat masih tingginya potensi hadirnya kembali tantangan yang lebih besar dan tingkat ketidakpastian yang tinggi," lanjut Tao.