Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengingatkan kembali penambahan pasien positif Covid-19 menggambarkan disiplin melaksanakan protokol kesehatan belum dilaksanakan dengan baik.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan penambahan pasien positif berarti ada orang yang sakit terkonfirmasi positif tetapi tidak melaksanakan isolasi diri dengan baik.
"Masih ada kontak tracing dari kasus konfirmasi positif belum bisa diperiksa labnya dan belum bisa laksanakan isolasi dengan baik," jelasnya dalam konferensi pers, Minggu (28/6/2020).
Yuri menjelaskan penambahan pasien positif juga ada kelompok rentan yang tidak patuh jaga jarak, tidak memakai masker dan tidak rajin cuci tangan.
Jumlah kasus positif Covid-19 secara nasional bertambah 1.198 kasus per Minggu, sehingga kumulatif 54.010 kasus. Sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah 1.027 orang sehingga kumulatif 22.936 orang. Korban meninggal bertambah 34 orang sehingga kumulatif 2.754 orang.
Sementara seiring dengan pelaksanaan prinsip kembali produktif dengan aman, Yuri mengingatkan tempat rawan penularan, di mana orang bertemu berkumpul dengan waktu lama.
Baca Juga
"Di kantor kita harus perhatikan betul pengaturan tempat kerja, pastikan di kantor tetap pakai masker," jelasnya.
Yuri juga mengingatkan pasar juga tempat paling rawan terjadinya penularan. Oleh karena itu, Gugus Tugas akan melakukan pengaturan terhadap operasional pasar, agar dipastikan semua pengunjung penjual bisa menjalankan protokol kesehatan.
"Demikian juga rumah makan, warung, dengan mulai aktivitas perkantoran harus perhatikan saat jam makan siang. Di saat bersama-sama inilah tempat rawan terjadi penularan," tuturnya.
Semua masyarakat, lanjut dia, harus mencari cara supaya aman dari ancaman Corona-19 dan sekaligus produktif.