Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target! Toyota Genjot Produksi hingga 90 Persen dari Kapasitas Normal

Meski Toyota itu telah menghentikan beberapa pabrik dalam negeri mulai April hingga Juni, pihaknya tidak akan mengubah target produksi setidaknya 3 juta mobil per tahun.
Toyota/Ilustrasi
Toyota/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Toyota Motor Corp akan mulai menggenjot produksi pada Juli 2020 di Jepang seiring dengan pelonggaran karantina yang meningkatkan output menjadi 90 persen dari kapasitas normal.

Dilansir Bloomberg, Senin (22/6/2020), dalam sebuah pernyataan perusahaan menyatakan 19 jalur produksi yang ditutup pada Juni akan kembali dibukapada bulan depan, menyisakan penangguhan enam jalur produksi.

Pandemi telah memaksa pembuat mobil di seluruh dunia untuk menutup showroom dan pabrik yang pada akhirnya membebani pendapatan. Kepala SDM Toyota Mitsuru Kawai menyatakan meski perusahaan itu telah menghentikan beberapa pabrik dalam negeri mulai April hingga Juni, pihaknya tidak akan mengubah target produksi setidaknya 3 juta mobil per tahun.

Pada pernyataan kepada pemegang saham awal bulan ini, Chief Executive Officer Akio Toyoda mengatakan Toyota Motor Corp menjanjikan akan tetap menguntungkan selama pandemi virus Corona, berkaca pada krisis keuangan global lebih dari satu dekade yang lalu.

Sebagai bagian dari upaya untuk membantu pelanggan yang kekurangan pendapatan, Toyota mengurangi tenggat waktu pembayaran pinjaman otomatis dan menawarkan mobil sewaan.

Toyota dan pembuat mobil lain telah mencari pinjaman dan jalur kredit dari bank. Meskipun Jepang telah mengangkat keadaan darurat, wabah itu telah merusak bisnis banyak pemain industri otomotif yang lebih kecil. Satu pemasok Toyota mengajukan kebangkrutan pekan lalu.

"Jika kami tidak menang, kami tidak akan dapat mendukung industri dan negara ini. Kami berbeda hari ini dari apa yang kami alami selama krisis keuangan," kata Toyoda.

Pada pertemuan yang diadakan di kantor pusat Toyota di Nagoya, perusahaan mengambil tindakan pencegahan untuk menahan penyebaran virus. Staf memeriksa suhu peserta, mengatur partisi transparan di depan speaker, dan mengurangi jumlah kursi menjadi sekitar sepertiga.

Toyota juga telah memperingatkan laba akan jatuh 80 persen ke level terendah dalam sembilan tahun dengan target laba operasi sebesar 500 miliar yen (US$4,65 miliar).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper