Bisnis.com, JAKARTA -- Trump kembali mengancam akan memutuskan hubungan perdagangan dengan China sehari setelah pembicaraan tingkat tinggi kedua negara.
Sebelumnya, diplomat top AS untuk Asia Timur menggambarkan hubungan kedua negara 'tegang' seusai mengadakan pembicaraan dengan pihak China. Akan tetapi, diplomat itu mengatakan bahwa dia menilai memutuskan hubungan dagang dengan China sebagai pilihan yang tidak layak.
Pada pertemuan pertama sejak beberapa bulan itu, pihak China menyatakan Beijing berkomitmen kembali pada bagian pertama dari kesepakatan perdagangan yang dicapai tahun ini. China berharap agar pada minggu-minggu mendatang akan menunjukkan apakah ada kemajuan.
Trump berupaya menyeimbangkan kembali defisit perdagangan AS yang sangat besar dengan China, tetapi hubungan kedua negara memburuk ketika memasuki kampanye pemilihan presiden menjelang pemilu pada November mendatang.
Trump dalam akun Twitter mengklarifikasi posisinya setelah perwakilan perdagangan AS, Robert Lighthizer, berbicara di komisi DPR. "AS tentu saja mempertahankan opsi kebijakan dalam berbagai kondisi, yakni pemutusan hubungan menyeluruh dari China," tulis Trump sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Jumat (19/6/2020).
Sementara itu, Lighthizer mengatakan kepada komisi perdagangan DPR bahwa dia tidak melihat langkah itu layak dilakukan.
Baca Juga
Hubungan AS-China telah mencapai titik terendah dalam beberapa tahun sejak pandemi virus corona yang dimulai di China akhir tahun lalu. AS terpukul keras dan Trump dan berulang kali menuduh Beijing tidak transparan tentang wabah itu.