Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu perusahaan pengolahan daging di Jerman diminta untuk menutup fasilitas produksinya setelah ratusan pekerja terinfeksi virus corona.
Sebanyak 657 pekerja Toennies GmbH dari 1.000 yang dites menunjukkan hasil positif. Perusahaan ini berlokasi dekar Geutersloh, Jerman bagian barat. Otoritas setempat melaporkan lebih dari 73 kasus tambahan pada Kamis (18/6/2020).
Sekolah-sekolah dan pusat penitipan anak pun diminta untuk tutup mulai Jumat ini sampai libur musim panas, yang dimulai pada 26 Juni 2020.
Sven-Georg Adenaur, administrator di distrik Geutersloh, mengatakan kemungkinan virus disebarkan oleh para pekerja yang berasal dari negara lain, seperti Romania, yang kembali seusai pulang kampung, seiring dengan pelonggaran pengawasan batas dalam beberapa minggu terakhir.
Seluruh pekerja di Toennies, yang sebanyak 6.800 orang, telah dites empat minggu lalu sebagai langkah pencegahab dan hanya 8 orang yang dinyatakan positif.
"Kami sekarang mengetahui di mana titik utama penyebaran virua dan oleh karena itu mengapa kami tidak ingin mengunci seluruh wilayah karena hanya akan menjadi musibah," ujar Adenauer seperti dilansir Bloomberg, Kamis (18/6/2020).
Baca Juga
Fasilitas pengolahan daging menjadi pusat penyebaran virus di negara lainnya, seperti di Amerika, Eropa, dan Australia.
Saat ini, AS menjadi negara dengan kasus terbanyak, ribuan dari pekerja telah dites dan dinyatakan positif sehingga fasilitas produksi pun ditutup dan menyebabkan kekurangan pasokan di pasar ritel serta jaringan restoran fast food.