Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Presiden Korea Selatan mengecam kritik keras yang dilontarkan adik perempuan Kim Jong-un karena dianggap kasar dan tidak masuk akal.
Dilansir dari Yonhap, Rabu (17/6/2020), kecaman itu datang dari Sekretaris Senior Istana Presiden Korea Selatan Yoo Do-han.
"Itu adalah tindakan yang tidak masuk akal karena sudah meremehkan [pidato presiden Moon awal minggu ini] dengan nada yang sangat kasar tanpa memahami tujuannya sama sekali," ujarnya.
Beberapa jam yang lalu, Kim Yo-jong, adik orang nomor satu di Korea Utara melontarkan kritik pedas yang tidak biasa kepada presiden Moon Jae-in terkait pidatonya dalam acara hari jadi ke-20 hubungan dua Korea pada 15 Juni lalu.
Moon menegaskan kembali komitmennya yang tak tergoyahkan pada pertemuan puncak pada 2018 dengan Korea Utara dan meminta pemimpinnya untuk tidak berubah pikiran.
Dia menyarankan agar kedua belah pihak menerapkan terobosan mereka sendiri dengan negosiasi Pyongyang-Washington di limbo.
Baca Juga
Kim menggambarkan komentar Moon sebagai 'argumen yang memalukan' yang diisi dengan 'retorika yang berbunga-bunga' dan mengejek pandangannya sebagai idealis.
Sementara itu, Yoon mengungkapkan, yang dimaksud Moon adalah untuk menekankan bahwa kedua Korea tidak boleh mundur dari hubungan antar-Korea saat ini yang telah mengatasi krisis perang.
Kedua Korea diharapkan menyelesaikan masalah yang tertunda melalui komunikasi dan kerja sama.
"Kami tidak akan mentolerir retorika dan tindakan sembrono Korea Utara," yang secara fundamental merusak rasa saling percaya antara para pemimpin kedua belah pihak," tambahnya.
Sementara itu, dilansir Arirang melaporkan, media Korea Utara melaporkan Kim Yo-jong menolak tawaran Korea Selatan dengan mengatakan bahwa pendekatan tersebut tidak masuk akal dan tidak akan berhasil.
Kim menambahkan bahwa Korea Selatan sebaiknya berhenti memberikan tawaran yang tidak realistis dan mengambil langkah yang pantas.
Perkembangan ini tentu menjadi kejutan bagi pihak Moon yang telah menjangkau ke Utara. Untuk saat ini, tampaknya hubungan kedua Korea akan semakin dingin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel