Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa Barat Punya DAK Kesehatan Tertinggi untuk Penanggulangan Covid-19

Jawa Barat tempat teratas daftar 10 daerah yang menerima dan merealisasikan 100 persen DAK fisik bidang kesehatan tertetinggi dari pemerintah.
Gubernur Jawa Barat./Bisnis-Wisnu Wage Pamungkas
Gubernur Jawa Barat./Bisnis-Wisnu Wage Pamungkas

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengapresiasi Provinsi Jawa Barat (Jabar)  yang dinilai berkomitmen tinggi merealisasikan dana alokasi khusus (DAK) fisik bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Berdasarkan data Kemenkeu, Jawa Barat tempat teratas daftar 10 daerah yang menerima dan merealisasikan 100 persen DAK fisik bidang kesehatan terttinggi dari pemerintah.

Provinsi itu merealisasikan anggaran sebesar Rp75,50 miliar, disusul Aceh sebesar Rp58,70 miliar, kemudian Bengkulu Rp48,40 miliar.

Adapun di posisi ke 9 dan 10 ada Jawa Tengah sebesar Rp31,20 miliar dan Jawa Timur Rp30,30 miliar.

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan angka yang diraih Jawa Barat tersebut merupakan total dari anggaran yang diterima seluruh 27 kabupaten/kota di provinsi itu. Tercatat ada 280 daerah di Indonesia yang menerima total anggaran DAK fisik bidang kesehatan penanganan Covid-19 sebesar Rp769,17miliar.

“Daerah se-Provinsi Jawa Barat memperoleh jumlah DAK Fisik Kesehatan Untuk Penanganan Covid-19 yang paling banyak, [kucuran] ini merupakan komitmen dan inisiatif dari masing-masing kepala daerah di Jawa Barat,” katanya dalam keterangan, Rabu (10/6/2020).

Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang merespon perubahan kegiatan dalam aplikasi KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran) sesuai dengan menu tambahan DAK Fisik Kesehatan untuk Covid-19.

Angka yang didapat sebesar Rp75,50 miliar menurut Yustinus, murni datang dari usulan para kepala daerah di Jawa Barat.

“Ini berasal dari usulan daerah, komitmen pimpinan daerah yang berperan, karena setiap pemda dapat langsung mengisi dalam aplikasi KRISNA,” ujar Yustinus.

Reward

Dia menilai perolehan DAK paling banyak menunjukan tingginya komitmen dan inisiatif yang diambil kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Barat untuk melakukan perubahan rencana kegiatan DAK fisik kesehatan.

“Suatu daerah mendapatkan alokasi DAK kesehatan untuk penanganan Covid-19 adalah karena daerah yang bersangkutan beriinisiatif untuk melakukan perubahan rencana kegiatan DAK kesehatan yang dikhususkan untuk penanganan Covid-19,” jelasnya.

Terkait reward bagi daerah yang melakukan penyerapan DAK fisik kesehatan secara maksimal, dia mengaku Kemenkeu saat ini tengah menyusun kebijakan dana insentif daerah (DID) tambahan yang salah satunya memperhitungkan pengeluaran daerah untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.

“Reward DAK Kesehatan sampai saat ini tidak ada, saat ini sedang disusun kebijakan DID tambahan,” paparnya.

Kemenkeu mengucurkan DAK fisik bidang kesehatan untuk digunakan daerah melakukan pengadaan alat dan barang yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 seperti ventilator, pembangunan ruang isolasi, intubasi set hingga pompa infus.

Berdasasarkan data Kementerian pada 14 Mei 2020 lalu penyaluran DKA fisik bidang kesehatan untuk menangani Covid-19 telah mencapai Rp 768,95 miliar atau 99,97 persen dari anggaran yang ditetapkan.

Jawa Barat merupakan provinsi yang mendapatkan anggaran paling besar. Besaran anggaran yang diterima Jabar juga sesuai dengan kinerja baik dalam penanganan Covid-19.

"Provinsi Jawa Barat adalah provinsi yang menerima DAK Fisik bidang kesehatan terbesar. Besarnya dana ini diimbangi dengan kinerja Pemprov Jabar yang dinilai baik dalam menangani Covid-19," tulis Kemenkeu dalam akun instagram @KemenkeuRI.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper