Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar 3 Hal dari Penanganan Pandemi Covid-19 di Swiss

Perbaikan sistem kesehatan, stimulus dan kedisiplinan masyarakat merupakan kuncu dari kesuksesan Swiss dalam menangani kasus Covid-19.
uta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad/Bloomberg
uta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Di Benua Biru, Eropa, Swiss merupakan salah satu negara yang kini sudah membuka ekonomi setelah mengalami penurunan kurva pandemi Covid-19.

Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad mengatakan ada tiga hal yang bisa digarisbawahi dari upaya Pemerintah Swiss mengatasi pandemi dan membuka kembali ekonomi.

Pertama, perbaikan kapasitas sistem kesehatan. Ini merupakan perisai pertama dari penanganan pandemi. Ketika kapasitas sistem kesehatan mampu menampung korban dan memulihkan mereka yang terinfeksi, maka langkah selanjutnya menjadi lebih mudah.

Kedua, lanjut Muliaman, saat sistem kesehatan bekerja, ekonomi diharapkan juga berputar pada kemampuan maksimal di tengah krisis. Salah satu langkahnya adalah stimulus yang dikucurkan pemerintah bagi warga dan dunia usaha. Sejauh ini Pemerintah Swiss telah menggelontorkan paket stimulus enilai 62 miliar franc, atau setara 9 persen dari economic output negara itu.

"Ketiga, semua itu bisa positif kalau masyarakat ikut mendukung melalui kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," kata Muliaman saat berbincang di Live Instagram @Bisniscom, Senin (8/6/2020).

Ketiga hal itu menurutnya akan sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah negara dalam menata kembali struktur ekonomi pascakrisis kelak.

Dia menjelaskan, krisis akibat pandemi virus Corona yang kini menimpa dunia berbeda dengan krisis keuangan 2008 maupun 1998. Kedua krisis sebelumnya menimpa sektor keuangan, sehingga usaha kecil dan menengah saat itu menajadi lokomotif pemulihan ekonomi. Kini, sektor UKM juga terdampak krisis akibat pandemi.

Namun demikian Muliaman mengatakan, pemerintah harus tetap menempatkan sektor UKM sebagai motor pemulihan di masa pandemi ini.

"UKM bisa kembali menjadi lokomotif dan tetap perlu menjadi bantalan bagi kita dalam membangun dan mempersiapkan the new normal karena mereka sangat menyerap tenaga kerja kita," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper