Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

New Normal Datangkan Peningkatan Permintaan Mobil di China

Bulan April 2020 angka penjualan mobil di China pasca-pandemi Covid-19 naik 12 persen. Kenaikan yang sama diprediksi bakal terjadi pada Mei ini.
ilustrasi - Xu Liuping, Chairman FAW Group, berbicara di acara merek mobil China Hongqi, atau Bendera Merah, yang diadakan di Aula Besar Rakyat di Beijing, China, 8 Januari 2020. -REUTERS
ilustrasi - Xu Liuping, Chairman FAW Group, berbicara di acara merek mobil China Hongqi, atau Bendera Merah, yang diadakan di Aula Besar Rakyat di Beijing, China, 8 Januari 2020. -REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Fase new normal mendatangkan peningkatan permintaan mobil di China.

Asosiasi Manufaktur Otomotif China pada Selasa (2/6/2020) waktu setempat memaparkan proyeksi mereka soal potensi kenaikan beruntun angka penjualan mobil di Negeri Panda pada Mei lalu.

Seperti diwartakan Bloomberg, Asosiasi Manufaktur Otomotif China mengumumkan bahwa saat April 2020 lalu angka penjualan mobil naik 12 persen. Dalam periode itu angka penjualan dalam satu bulan ditaksir menyentuh 2,14 juta unit.

Secara akumulatif sejak Januari, perusahaan otomotif di China telah menjual 7,9 juta unit mobil. Jumlah itu merosot 23 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Meski begitu, capaian ini tetap mendatangkan harapan. Ppasalnya sebelum aktivitas ekonomi China dibuka atau new normal, Asosiasi Manufaktur Otomotif China menunjukkan sikap pesimistis dan memprediksi penurunan penjualan bakal berlangsung hingga sekurang-kurangnya 2 tahun.

Namun, dengan adanya insentif dari pemerintah dan angka penjualan yang melebihi ekspektasi ini, para pengusaha otomotif kini lebih percaya diri dan siap mengembalikan angka penjualan total ke tingkat normal secepat mungkin.

Peningkatan permintaan mobil ini seiring keyakinan penggunaan kendaraan pribadi lebih aman menjaga diri dari penyebaran virus corona.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper