Bisnis.com, JAKARTA – Fase new normal mendatangkan peningkatan permintaan mobil di China.
Asosiasi Manufaktur Otomotif China pada Selasa (2/6/2020) waktu setempat memaparkan proyeksi mereka soal potensi kenaikan beruntun angka penjualan mobil di Negeri Panda pada Mei lalu.
Seperti diwartakan Bloomberg, Asosiasi Manufaktur Otomotif China mengumumkan bahwa saat April 2020 lalu angka penjualan mobil naik 12 persen. Dalam periode itu angka penjualan dalam satu bulan ditaksir menyentuh 2,14 juta unit.
Secara akumulatif sejak Januari, perusahaan otomotif di China telah menjual 7,9 juta unit mobil. Jumlah itu merosot 23 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Meski begitu, capaian ini tetap mendatangkan harapan. Ppasalnya sebelum aktivitas ekonomi China dibuka atau new normal, Asosiasi Manufaktur Otomotif China menunjukkan sikap pesimistis dan memprediksi penurunan penjualan bakal berlangsung hingga sekurang-kurangnya 2 tahun.
Namun, dengan adanya insentif dari pemerintah dan angka penjualan yang melebihi ekspektasi ini, para pengusaha otomotif kini lebih percaya diri dan siap mengembalikan angka penjualan total ke tingkat normal secepat mungkin.
Peningkatan permintaan mobil ini seiring keyakinan penggunaan kendaraan pribadi lebih aman menjaga diri dari penyebaran virus corona.